Share

81. Ketemu

"Mau apa kamu telepon? Katakan cepat atau aku tutup teleponnya!"

"Bisa kita ketemu, Pak."

"Buat apa lagi? Belum cukupkah apa yang telah kamu lakukan ke saya kemarin, Gwen!"

"Saya mau minta bayaran, Pak. Masa Bapak sudah pakai saya, tapi tidak dibayar malah langsung pergi gitu aja. Enak di Bapak, rugi di saya."

"Sialan! Terus berapa yang kamu minta?"

"Enggak banyak, cukup dua ratus juta. Kecil, kan, bagi Bapak?"

"Sialan! Kamu memerasku, Gwen!"

"Anggap saja begitu. Besok saya ambil di kantor, ya, Pak. Terima kasih banyak."

Telepon terputus. Ramdan menggeram kesal sebelum membuang semua buku dan berkas yang ada di meja. "Sialan! Beraninya wanita jalang itu memerasku!"

Ramdan kembali membuka layar ponsel dan menghubungi seseorang. Setelah panggilan diangkat, dia langsung memberikan perintah.

"Bawa wanita yang bernama Gwen Karisma ke hadapanku secepatnya!"

Ramdan menutup telepon dan memukul meja, meluapkan kekesalan setelah merasa dipermainkan. Dia menggeram kesal sebelum mengatur napas ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Anis Kurniawan
cerita pertama menarik lama kelamaan setelah bertemu Dandi jadi ga seru masak orng konglomerat tp lemah dan ga bs berkutik dan ga bs menyelesaikan masalah dgn baik ,bikin yg baca ngenes deh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status