Share

77. Teror Kembali Datang

Ramdan berlari menyusuri lorong rumah sakit sampai di depan ruang perawatan Gwen. Dia mengatur napas sejenak sebelum membuka pintu. Namun, ruangan itu kosong dan rapi seperti tidak pernah ditinggali sebelumnya. Ramdan masuk dan menuju kamar mandi, tetapi wanita itu tak ada di sana. Dia mendesah frustasi dan menyugar rambut sebelum mengempaskan tubuh ke sofa.

"Ke mana dia?"

Ramdan kembali bangkit dari sofa dan keluar ruangan. Dia mencari seseorang yang bisa dimintai keterangan. Di ujung lorong, dia bertemu dengan seorang tenaga medis dan segera menanyakan keberadaan Gwen.

"Pasien memaksa pulang, Pak. Dia sudah dijemput sama keluarganya tadi."

Ramdan membeliak mendengar ucapan perawat di depannya. Usai mengucapkan terima kasih, dia kembali ke mobil dan melajukannya tanpa tujuan. Usai berputar selama setengah jam, dia berhenti sejenak dan mulai menghubungi Gwen. Namun, panggilannya diabaikan. Dia menggeram kesal sebelum kembali mencoba menghubungi. Kali ini panggilannya terjawab.

"Gwen,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status