Share

Bab 186

"Kali ini apa yang harus saya lakukan?" tanya Rohan pada si penelepon.

"Habisi bayinya!"

"Dia sedang hamil?" tubuh Rohan menegang.

"Kau dibayar bukan untuk banyak bertanya, lakukan saja tugasmu!"

"Bukankah Anda bilang hanya menerornya saja? Tapi kenapa sekarang saya harus membunuh bayinya?"

"Itu bukan urusanmu!"

"Saya tidak bisa membunuh bayi yang tidak berdosa!"

"Cih! Jangan sok suci. Tanganmu itu sudah berlumuran darah."

"Saya tahu, tapi bukan darah dari bayi suci yang bahkan belum berwujud!"

"Kau pikir aku tak bisa mendapatkan orang lain. Tugas seperti ini sangat mudah, tapi tidak semua orang bisa memberikan harga yang tinggi!"

Rohan menggerutu. Ia membutuhkan uang itu. Tapi tidak dengan cara seperti ini. Membunuh bayi yang tidak berdosa itu sama sekali bukan prinsipnya. Ia sudah melakukan banyak dosa selama hidupnya tapi tidak dengan membunuh bayi yang bahkan masih belum berwujud.

"Maaf, Tuan Jaya. Tapi saya tidak bisa melakukan tugas ini!" tolaknya lalu menutup sambungan telepo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status