Share

Dadaku sakit

Bab 43

"Siapa yang menghina Mamak?" Togar langsung tersinggung dengan ucapan ibunya.

"Siapa yang tidak mendengarkan nasehat, maka itu sama dengan menghina orang tuanya." ibu mertua mengambil air minum di gelasnya, dan meminumnya hingga tandas.

"Jangan alihkan pembicaraan Mak, apa kak Mitung dan suaminya itu, tadi menghina Mamak? Katakan Mak apa yang di katakan pada Mamak?" Togar mendesak ibu mertua agar bicara yang sesungguhnya.

"Sudahlah Nak, tidak usah lagi di perpanjang, sekarang pikirkanlah hidupmu, mumpung Mamak mu ini masih hidup, carilah jodohmu." ibu seperti menutupi sesuatu tetang perilaku Mitha dan suaminya.

Togar mengambil HP nya lalu menelepon seseorang, "suruh suamimu itu kemari, apa saja yang sudah kalian lakukan pada mamak tadi disana. Hidup cuma sekali, maka mati juga cuma sekali, cepatlah suruh suamimu kesini kalau tidak aku yang akan datang kesitu membuat perhitungan pada kalian."

Tanpa mendengar suara dari seberang telpon, Togar langsung mematikan ponselnya.

"Togar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status