Share

Nge kost

Bab 49

"Inang ini, tidak mungkin Kak Susi tidak mau mengurus. Paling itu Inang yang ngadu yang nggak-nggak sama Bang Dapot makanya mereka jadi tengkar," ucapku kesal.

"Sudahlah, namanya orang tua. Baru kehilangan anaknya, sementara suaminya tempat untuk berbagi pun sudah tidak ada, jadi wajar kalau emosinya tidak stabil. Kau yang muda mengertilah."

Mami menegurku dengan tatapan sedikit mengintimidasi. Aku menunduk pasrah. Ada sedikit perasaan kesal, kenapa Mami selalu saja mengajak aku mengerti setiap urusan dengan pihak Bang Linggom. Sebenarnya kadang aku capek juga. Bukan apa-apa, saat ini hidup lagi banyak masalah. Tabungan semakin menipis, kalau bolak-balik kampung jadinya semua jadi berantakan. Sementara kalau aku mengundurkan diri, bulan depan tidak lagi dapat gaji. Pusing kepalaku.

"Saat-saat beginilah di uji bagaimana kalian bersikap kepada orang tua, lalu bagaimana kalian bersikap agar keharmonisan keluarga kalian tetap terjaga, walau kenyataan tidak seperti yang kalian ingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status