Share

Ambil uangmu

Bab 42

Aku melihat wajah keriput ibu mertua menyimpan kekecewaan, sebenarnya tidak tega juga melihat ibu bersedih begini, tapi mau bagaimana lagi, setiap orang harus mempertanggung jawabkan perbuatannya sendiri, baik secara hukum maupun secara moral.

"Yuk Inang, kita ke kosan Togar dulu. Kalau Inang kecapekan, besok saja kita pulang ke Bagan Batu." ajak ku setelah Mitha masuk membanting pintu rumahnya.

"Kau duluan saja Nak, aku mau menemui Mitha sebentar," ucap ibu datar.

"Aku tunggu, Inang di mobil saja?" tanyaku memberi usul.

"Tidak usah Nak, biar nanti aku minta diantar ke tempat Togar. Aku mau melihat bagaimana mereka bersikap kepada orang tua mereka, setelah kejadian tadi."

"Baiklah, kalau begitu keinginan Inang, aku pergi duluan ya Nang, Klo ada apa-apa hubungi aku, atau Togar. Biar aku tunggu di sana saja."

Aku mengelus pundak Ibu mertua sebelum berlalu meninggalkannya.

Aku membeli makanan ringan dan mie instan di minimarket terdekat, menemui anak lajang sering tidak ada apa-ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status