Share

71. Menemui Rania

Queen melangkah dengan pasti meninggalkan percetakan yang menjadi tempatnya mencari nafkah sejak masih sekolah. Tempat yang menjadi rumah kedua dimana dia bukan hanya mendapatkan penghasilan tetapi juga perhatian bagaikan dari keluarga yang selama ini tidak pernah dia dapatkan. Rekan-rekan kerjanya begitu perhatian dan menyayanginya, hingga membuat Queen tetap bertahan meskipun gajinya tidak seberapa.

Queen tidak menyempatkan dirinya untuk berpamitan dengan rekan-rekan kerjanya selama ini. Bukan karena sombong sebab dirinya sekarang sudah memiliki harta yang berlimpah, tetapi Queen hanya tidak ingin jika dirinya harus bersedih saat berpisah dengan orang-orang yang sudah seperti keluarga baginya.

Ada sesuatu yang Queen rasa sungguh janggal, karena mobil yang biasanya menjemputnya saat Ageng tidak bisa menjemputnya sudah terparkir di halaman ruko. Bahkan pria yang paruh baya yang ditugaskan menjadi supirnya, sudah bersiap membukakan pintu untuknya.

“Terima kasih, Pak!” ucap Queen sambil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status