Share

221. Harapan dan Ketakutan

Ageng memutuskan untuk memberikan perawatan intensif kepada Queen, meskipun dokter mengatakan keadaan Queen dan janin dalam kandungannya baik-baik saja. Dia tidak ingin mengambil risiko yang bisa membahayakan keselamatan mereka.

Di ruang perawatan, Ageng menghela nafas dalam-dalam seolah mengumpulkan seluruh kekuatannya. Dia tahu harus menunjukkan kebahagiaan di hadapan Queen, harus memberikan dukungan yang dibutuhkannya. Ketika dia melihat Queen duduk di atas brankar sambil memainkan ponselnya, Ageng melempar senyum paling manis yang bisa dia berikan.

Melihat kedatangan Ageng, Queen bergegas meletakkan ponsel di nakas. Senyum balasan segera muncul di wajahnya, menyambut Ageng dengan hangat.

"Bagaimana keadaanmu?" Ageng bertanya sambil melabuhkan kecupan hangat di kening Queen.

Sejenak Queen memejamkan mata mata menikmati kebersamaan yang penuh kehangatan dan kebahagiaan.

"Kau bahagia?" Queen bertanya balik, menarik tangan Ageng agar duduk di dekatnya.

"Tentu," jawab Ageng singkat sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bidan Simba
mungkin sampe akhir akan drama Curiga.. dan gak kelar Masalah gak saling terbuka.. Masa sama sama dirumah sakit tp gak bisa jelaskan KLO ke RS untuk jenguk ibu kandung Queen dan Ibu sambung makie Jd gak curiga makan jantung dan hati.. masa gak jujur KLO bisa ke RS untuk jenguk Tampa pamit
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status