Share

Tak Dianggap

Dia diam lalu membalikkan badan menghindari kami. Bahkan tatapan matanya masih sama seperti dulu. Baju yang digunakan nampak sederhana, dia bahkan hanya memakai kain sebagai roknya, persis seperti gadis desa lainnya. Dia bahkan sesederhana itu, keturunan Atmadja yang kaya raya dan sombong itu tak ada melekat pada dirinya.

"Apa kamu begitu pengecut hingga menjauhi kami!" teriakku. Gendis berhenti melihat warga mulai mendekat.

Dia menghela napas lebih dalam. Apa dia merasa terluka? Harusnya aku yang terluka di sini oleh keluarganya yang sok itu. Bahkan mereka tak tahu malu datang berkali-kali hanya ingin aku berpisah dengan Gendis. Kurasa keluarga Atmadja benar-benar aneh.

"Kurasa kamu dan keluargamu memang sama. Sama-sama pengecut!" teriakku lagi.

"Siapa, dia, bunda Cantika?" tanya warga yang mengajaknya bicara.

Gendis hanya diam tanpa memedulikan pertanyaan dari tetangganya. Dia menatapku sejenak lalu berpaling begitu saja, dia sama sekali tak peduli dengan kami yang masih menunggu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
alah dasar gendis gila udh lah shaka kmu trllau baik biar aja gendis itu
goodnovel comment avatar
Maulida
kayanya gendis dipengaruhi keluarganya supaya benci sa shaka
goodnovel comment avatar
Azzahra
seruu, penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status