Share

86. Mungkin

"Apa dia marah?"

Mata Kavia mengerjap bingung. Sikap Javas benar-benar di luar dugaan. Seperti anak kecil yang sedang ngambek.

"Mungkin dia cemburu." Erland menarik piring panna cotta yang baru saja pelayan sajikan.

"Nggak masuk akal. Buat apa dia cemburu?"

"Dia kan suami kamu."

Kavia mendelik. "Kamu tau betul hubungan kami seperti apa."

"Dia udah jatuh cinta sama kamu." Erland menopang sisi wajahnya dengan salah satu tangannya, menatap Kavia seraya tersenyum. "Tapi kalau dia masih bersikeras nggak mau mengakuinya, aku bakal bikin dia menyesal." Tangan lainnya mengangkat sendok kecil dan memotong sedikit panna cotta di piring.

"Maksudnya?" tanya Kavia sebelum membuka mulut menerima suapan dari Erland.

"Udah jelas kan? Kalau dia menyia-nyiakan kamu, aku nggak akan tinggal diam lagi. Aku udah cukup memberinya kesempatan, Pretty."

Tahu maksud ucapan Erland, Kavia tersenyum mengejek. "Apa kamu pikir yang kamu lakuin dulu itu nggak lebih jahat dari Javas?"

"Makanya aku menyesal.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Yuli Maulana
Aku berharap..Javas bilang..Aku tidak akan pernah menceraikan kamu karna aku sudah cinta dan sayang sama kamu ..jadi Ayo kita besarkan anak anak kita bersama sama..
goodnovel comment avatar
Indah Suwarni
hah tu makan jawaban MUNGKIN... goblok banget dah cinta kenapa nggak ngomong ,nanti hilang baru tau rasa, Erland meskipun menyimpang dia baik Lo.........
goodnovel comment avatar
Teteng yeni
tambah bakalan marah nih si javas. ..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status