Share

90. Kontraksi

Tidak seperti yang Kavia harapkan, Javas malah mematung setelah mendengar ungkapan cinta wanita itu. Tidak ada raut terkejut, pria itu justru terlihat tertegun. Bibirnya juga mengatup rapat, hanya saja mata cokelatnya terus menatap Kavia.

"Javas, I adore you," ucap Kavia sekali lagi, lebih tegas dari sebelumnya. Jujur dia agak kecewa karena pria di atasnya belum bereaksi sama sekali.

"Are you kidding me?"

Kavia membuang napas kasar. Sekalinya berkomentar malah dikira bercanda. "Gimana aku bisa bercanda dalam keadaan begini?" Dia sudah menelan harga diri dan mengungkapkan perasaannya. Tapi jika gayungnya masih tidak bersambut, mungkin setelah ini dia akan benar-benar menutup diri.

Javas mengerjap. Jakunnya naik turun. Sejujurnya dia agak syok dan tidak menduga. Masih belum percaya apa yang dia dengar. Bagaimana wanita itu tertawa dan terlihat bahagia di depan Erland, masih sangat bisa dia ingat. Bagaimana mungkin sekarang wanita itu mengungkapkan cintanya?

"Kavia, aku, sebenarnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Anies
aduuh ikutan tegang dan mules kan aku tuh... semoga dengan kontraksi dan ungkapan hati Kavia bisa membuka pintu hati Javas untuk bisa menyadari perasaanya sendiri dan percaya sama Kavia. lanjutkeun thor makasih ya...
goodnovel comment avatar
Eyja Suhaiza
thor lanjutinnn...
goodnovel comment avatar
Indah Suwarni
kurang 2 bulan kalau laur apa prematur jadinya ya,dag Dig dug nunggu baby lahir...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status