Share

85. Panna Cotta

Mata Kavia melebar ketika tiba-tiba melihat Javas berjalan mendekati mejanya. Seingat wanita itu, dia tidak mengajak suaminya untuk makan siang bersama. Lalu kenapa pria itu muncul di sini dan menatap padanya?

"Ada apa?" Dian di depannya menoleh, mengikuti arah pandang Kavia. "Oh kamu ngajak laki lo juga?"

"Enggak." Kavia menggeleng lalu kembali menekuri piring. "Mungkin ada meeting lunch di sini."

Namun dugaan Kavia salah ketika tiba-tiba saja Javas—yang sudah dekat dengan mejanya—menarik sebuah kursi tepat di sebelahnya. Dua wanita yang duduk saling berhadapan itu kompak menoleh kepada sosok berjas itu.

"Boleh aku gabung kan?" tanya Javas tersenyum. Dengan percaya diri, dia duduk di kursi itu sembari membenarkan dasinya.

Dian kontan menatap Kavia dengan alis terangkat. Seolah bilang : meeting lunch sama bininya maksud lo?

Mengabaikan tatapan Dian, Kavia menoleh ke samping di mana suaminya sekarang duduk. "Kamu kenapa di sini?"

"Mau makan sama kamu, apa lagi?" sahut Javas. Tang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Ratna Ningsih
sabar2 javas,,begitu lah kalau lg cemburuu
goodnovel comment avatar
Indah Suwarni
la ngapa lu marah vas javas ,katanya nggak cinta la kok aku yang ngakak ya lihat dia tantrum gitu bwahahahhahaah
goodnovel comment avatar
Bachtiar Lele
gkpp lah..panas dikit biar cepet sadarnya si javas. jadi dia segera tercerahkan sblm terjadi perpisahan kayak sblmnya. apa Lg ini kalo pisah ada bayi kecil yg kasihan Krn gak bisa sama2 Mommy&Daddy disisinya.semoga bisa jadi pasutri sesungguhnya buat si dedek bayi yg mereka sayangi.lanjut Thor...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status