Share

58. Pria Idaman

"Sori, sori, gue telat."

Kavia menoleh lalu berdecak melihat kedatangan Dian. Wanita bertubuh gemoy itu nyengir bak kuda sambil menarik kursi di depan Kavia.

"Lo belum pesen?" tanya Dian melihat meja cuma diisi secangkir kopi.

"Ya belumlah, gue kan nunggunin lo." Alis Kavia mengeriting sebal, tapi Dian di depannya cuma terkekeh.

"Sori ya udah nunggu lama. Maklum bestie lo ini sekarang jadi orang sibuk."

Kavia hanya mencibir. Tangannya lantas terangkat, memanggil pelayan kafe.

"Klien gue kali ini agak bawel makanya lama. Mana jalanan tadi macet lagi. Untung gue naik ojek," terang Dian sambil membolak-balik buku menu. Keduanya lantas memesan beberapa menu camilan dan kopi. Yang merupakan cangkir kedua bagi Kavia.

"Eh iya, Vi. Gue tadi juga ketemu Javas," cetus Dian begitu pelayan yang mencatat pesanan mereka pergi.

Mendengar nama Javas disebut Kavia berusaha tampak biasa saja. "Oh ya, di mana?"

"Ya di sana juga. Kayaknya mereka lunch meeting agak gedean deh. Soalnya satu meja p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Anies
ini rumit sih wkwkwk harapannya yang terbaik aja sih buat KaJav. makasih udah up hari ini thor SEMANGAT
goodnovel comment avatar
Indah Suwarni
kavia pergi javas kelimpungan,ngakak sah pergi coba masuk kan Erland ke hubungan mereka ini,jangan nanti Thor sekarang aja biar rame sekalian panas sekalian tu si javas ............
goodnovel comment avatar
Intan
thor buat kavia pergi biar javas bisa merasakan cinta.y...please buat kavia galau untuk 1tahun tanpa orang baru.. biarkan attar hadir thor mengisi hari" kavia pasti seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status