Share

59. Pelukan Terakhir

Kavia menengok jam di atas nakas, lalu kalender yang tertera di bagian kiri jam digital itu. Helaan napasnya terdengar berat. Matanya terpejam sementara punggungnya terhempas ke sandaran kursi yang dia duduki. Dia tahu Javas sedang menunggunya di ruang kerja, tapi dengan sengaja dirinya mengulur waktu.

Hari ini akhirnya tiba. Hari di mana Kavia harus meninggalkan rumah ini. Tidak banyak yang dia bawa. Semua barang yang dia beli dengan uang Javas selama satu tahun menjadi istri pria itu sengaja dia tinggal. Kavia hanya membawa barang-barang lamanya saja, yang memang dari awal miliknya.

Mbak Rami kembali memanggil. Wanita yang sudah menemani harinya di rumah ini tampak murung. "Ditunggu Pak Javas, Nyonya."

Itu udah panggilan ketiga yang dibalas Kavia hanya dengan anggukan. Setelah Mbak Rami mundur, Kavia bangkit dari kursi seraya menyeret kopernya keluar kamar. Dia bergerak melangkah menuju ruang kerja Javas di lantai satu. Sebisa mungkin dia memasang wajah sedatar biasanya. Berusaha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Ratna Ningsih
waduh akhirnya terjadi jg perpisahan nya,, nyesek sekali,,
goodnovel comment avatar
Ivana Oktaviana
bab ini bkin nyesek, kasian kavia.. susah tidur lagi nih di bikin author nya, klo berutung semoga entar malam up lagi xixixixi
goodnovel comment avatar
Muhammad Rayyan Alfarizky
bagus... biarkan phil mengatur surat cerai.y thor.. buat javas uring uringan.. lbh parah dari pada kavia.. buat kavia sukses thor...... up skrg aku ksh vote 5 thor please
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status