Share

|117|. Mengurung Wanita Lain?

Tok...tok...

Diluar sana Eman sudah merasa kesal. Ia sudah mengetuk pintu berapa kali tapi masih belum mendapatkan jawaban. Jika sebelumnya mungkin ia akan langsung masuk saja ke dalam. Tapi mengingat pagi ini bosnya itu membawa istrinya ke dalam sana. Ia memutuskan untuk menahan diri dan tidak menganggu privasi mereka.

"Masuk"

Eman langsung mendorong pintu dan masuk. Ia menyapa sopan istri bosnya itu tanpa tersenyum, karena ia tahu bosnya itu pasti akan kesal jika ia tersenyum pada istrinya.

Hana membalasnya dengan anggukan.

"Rapat pagi akan segera dimulai lima menit lagi" Lapor Eman kemudian.

"En"

"Kalau begitu saya permisi"

Setelahnya, Eman beranjak pergi meninggalkan ruangan.

Pasha menoleh pada Hana dan berkata dengan nada yang tidak mau dibantah,

"Hana, kamu diam saja disini. Jangan pergi kemana-mana, mengerti?"

Hana sebenarnya merasa keberatan, akan sangat membosankan jika ia hanya terus berada di sana. Tapi ia terlalu malas memicu keributan, terlebih lagi ini di perusahaan.

"E
Happy_autunm

Sekadar mengingatkan buat pembaca semua, nama 'Elisabeth' pernah muncul di bab 45 ya. Saya akan berusaha mempercepat alur cerita ini, karena sama seperti kalian, saya juga ingin cerita ini segera menemukan akhirnya yang manis. Terimakasih sudah membaca. Sehat selalu buat pembaca semuaa💕 Salam Manis ❤️ -Sifa Azz_

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status