Share

|118|. Sedang Malas Berbicara

"Masih ada yang harus saya kerjakan. Kita pulang nan—"

"Tapi saya lelah" Hana menyela. Suaranya normal seperti biasa, hanya jejak dingin di sebalik kedua matanya yang selalu berbinar hangat.

Pasha dapat merasakannya dengan jelas.

"Saya ingin pulang. Saya ingin istirahat"

"..."

"Jika disini saya tidak dapat beristirahat dengan nyaman. Pak Pasha tidak perlu mengantar saya. Saya bisa pulang sendiri naik taxi"

"Aku sudah memberitahu mu, kalau kita tidak kembali ke apartemen. Bersabarlah sebentar lagi. Setelah pekerjaan ku selesai, kita pulang"

Pasha beranjak pergi ke meja kerjanya dan mulai memeriksa tiap dokumen yang bertumpuk di mejanya.

Hana menghela nafas berat dan melabuhkan punggungnya ke sofa. Ia tersenyum getir. Pada akhirnya ia harus selalu pasrah dan menuruti sebagaimana kehendak suaminya.

Dirinya saat ini, tak ubahnya seperti boneka bertali. Itu bergerak sebagaimana tali itu ditarik sesuai kehend
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status