Share

Bab 108_ Panggil Aku Sint*ng!

Janu masih belum berani mengatakan apa-apa. Tapi sesekali ia menoleh ke belakang untuk menengok istrinya yang duduk anteng di belakangnya.

Jika pasangan suami istri yang baru menikah pada umunya terlihat mesra dan terkesan tidak ingin terpisah, menempel terus termasuk saat berboncengan menaiki motor, tidak demikian dengan Smith dan Janu. Tidak ada yang berubah. Sama seperti saat mereka belum menikah, Smith lebih memilih untuk memegang jok motor yang menyebabkan jarak antara dirinya dengan sang suami semakin kentara, cukup untuk diduduki satu orang lagi di tengah-tengah mereka.

Namun, itu sama sekali bukan masalah serius. Janu tidak sedang pusing memikirkan cara agar Smith mau melingkarkan tangan di perutnya, tetapi pikiran Janu menjadi kusut lantaran Smith belum mengatakan satu patah kata pun sejak mereka menaiki motor.

Biasanya, jika Smith dalam kondisi normal, tentu kini telah terdengar ocehan yang menyuruh Janu untuk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status