Share

Bab 116_ Ngidam Mie Instan

Matahari sudah mulai memudar keperkasaannya. Sinarnya sudah tidak begitu ganas, membuat hari terlihat lebih redup.

Smith menyingkirkan rambutnya yang berterbangan disapa angin sore yang intens datang. Rambutnya yang bergoyang-goyang di depan wajah, sungguh menganggu penglihatan. Kalau saja ibunya yang memintanya untuk membuatkan rambutnya panjang, sudah pasti Smith memangkasnya menjadi pendek sekali sejak dulu. Bahkan kalau perlu sampai botak. Rambutnya yang ogah dijinakkan dan lebih memilih mengikuti gerakan angin, pada akhirnya membuat Smith yang sudah kesal menjadi semakin kesal. Smith bahkan terus mengoceh dan turut menghujat angin yang sepertinya memang sengaja ingin mengganggu dirinya. 

Gadis Singa Jantan itu masih tidak terima karena teman-temannya menilai Janu terlalu baik. Padahal Janu bukanlah orang yang polos, melainkan bodoh. Sehingga tidak tahu apa-apa, tidak pernah berprasangka macam-macam, dan selalu mengangguk saja setia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status