Share

Bab 124_ Meminta Kemustahilan

Smith tahu bahwa Sisil hendak berlutut di depan kakinya. Tapi ia sengaja membiarkan gadis itu sampai lututnya menyentuh lantai, baru kemudian berkata, "Tidak, tidak. Itu tidak perlu. Kau tidak usah berlutut di kakiku karena aku tidak akan memintamu untuk melakukan hal receh seperti itu."

Smith mundur beberapa langkah, mengambil jarak dari Sisil. Seolah kakinya terlalu berharga untuk bersentuhan dengan tangan Sisil.

Sisil langsung bangkit dan kembali bertanya, "Kalau begitu, apa yang kau inginkan Smith? Aku berjanji akan melakukannya. Katakan saja," kata Sisil bersungguh-sungguh.

Sisil benar-benar tidak tahu harus melakukan apa lagi. Yang jelas, semua yang dikatakan oleh Smith, kenyataannya memang benar. Ia dan mamanya telah membuat gadis itu menjadi sangat menderita, tidak hanya sebulan dua bulan, tapi sampai bertahun-tahun.

Sisil sadar kalau ia menanggung dosa yang sangat besar hingga kini harus menerima karma akibat perbuatannya dulu. Sejujurnya selama

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status