Share

Bab 125_ Guru Kebohongan

Peluh mulai bermunculan di dahi Sisil. Darahnya bahkan seolah berhenti mengalir karena jantung yang memompanya masih berhenti.

Selama beberapa detik Sisil menunggu penjelasan dari omongan Smith tentang kebohongan yang akan dibicarakan sekarang, gadis itu sampai menahan napasnya.

"Ya, kebohonganku. Apa kau pikir di dunia ini orang yang lihai dalam berbohong hanya mamamu, hanya dirimu? Tidak! Kau salah besar. Aku adalah pembohong ulung. Bahkan aku bisa membuat orang yang jujur menjadi pembohong sepertiku. Kau tahu pasti siapa yang aku maksud," ucap Smith sengaja menuntun Sisil untuk menebak siapa orang jujur yang telah berubah menjadi pembohong sepertinya. 

Faktanya, memberi sedikit tebak-tebakan pada Sisil dalam keadaan yang mendebarkan itu jauh lebih menyenangkan ketimbang memberi tahu Sisil secara langsung bahwa orang yang ia maksud adalah Janu.

"Smith, jangan-jangan orang yang kau maksud itu Janu?" tebak Sisil dengan dada yang terasa semakin sesak.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status