Share

Bab 126_ Karma?

Smith terkekeh seolah ucapan Sisil adalah sebuah lelucon. Tapi gadis itu sungguh-sungguh tertawa. 

Di telinga Smith, perkataan Sisil barusan tak ubahnya lawakan belaka. Bagaimana mungkin seseorang yang telah menyakiti hati orang lain seperti Sisil, berbicara sebagai orang suci dan baik hati, yang peduli pada hati manusia lainnya. 

Dulu Sisil dan mamanya telah menyakiti hati Smith hingga tidak mungkin untuk sembuh lagi, dan kini gadis itu mengoceh bahwa ia khawatir Smith akan menyakiti orang lain? Omong kosong!

"Menyakiti hati banyak orang? Coba sebutkan satu saja orang yang aku sakiti karena kebohongan ini! Tentunya selain dirimu dan mamamu ya! Karena aku tidak peduli meski kau dan mamamu mati sekali pun," ujar Smith berbisik di telinga Sisil saat memberikan pernyataan perihal ketidakpeduliannya pada gadis itu.

"Apakah kau tidak memikirkan Ayah? Bagaimana perasaan Ayah jika tahu bahwa ternyata kau hanya membohonginya, bahwa semua perkataanmu ten

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status