Share

Bab 127_ Mengungkap Kebohongan Smith

Sisil yang hampir ke luar matanya, terus menatap tajam Smith yang mengelus-elus pipinya. Itu adalah bagian pipi yang sama dengan yang ia tampar kemarin. Sisil sengaja memukul pipi yang sama supaya lebih terasa bekasnya.

Pikir Sisil, Smith memang perlu dikasih pelajaran. Semakin lama tingkah gadis itu semakin seenaknya sendiri, persis dengan yang dikatakan oleh mamanya dulu.

Maka, dengan didorong kemarahan yang luar biasa besar, keberanian Sisil juga turut mencuat. Ia tidak mau ditindas atau dipermainkan lagi. Sudah cukup semuanya! Jika setelah ini Smith masih berbicara macam-macam, Sisil bersumpah akan kembali menampar saudara sambungnya itu. Kalau perlu akan meninju mulutnya juga sampai tidak bisa dipakai bicara lagi.

Plakkk!

Dalam keheningan di kamar Sisil, tetiba saja sebuah tamparan melayang dan membentur dengan sangat keras hingga memunculkan suara tertentu lebih keras dari bunyi yang dihasilkan oleh tamparan Sisil tadi. 

Ternyata kali in

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status