Share

Bab 122_ Jangan Salahkan Tuhan!

Sisil menutup pintu kamarnya dengan perasaan perih yang masih belum berkurang. Entah mengapa meski ia tahu bahwa Smith dan Janu telah menikah dan bebas melakukan apa pun, ia tidak bisa memungkiri rasa sakit yang muncul saat melihat suami istri itu terlihat mesra dan harmonis di meja makan. 

Padahal sebagai pasangan yang sah, tentu saja mereka telah melakukan hal luar biasa di kamar mereka, termasuk bersenang-senang di atas ranjang. Bercinta!

Tetiba saja Sisil menjadi frustasi saat membayangkan Smith dan Janu saling berbagi tubuh. Ada rasa cemburu yang kembali mencuat di hatinya. Padahal Sisil telah berusaha keras untuk menetralkan perasaannya. Ia telah berhasil mengendalikan pikiran dan perasaannya beberapa waktu belakangan.

Namun kini hatinya kembali tercabik-cabik. Pikirannya juga kembali teringat pada pertanyaan besar apakah Smith hamil atau tidak, apakah Janu yang menghamilinya atau bukan. Jika ia terus saja membiarkan pertanyaan tersebut berkeliaran di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status