Share

Bab 109_ Bermalam di Danau

Heningnya malam sampai membuat suara angin terdengar. Juga dedaunan pada pohon yang bergerak-gerak sendiri.

Smith terus memandang mata kucing Janu tanpa berucap. Ia masih menunggu suaminya itu untuk bicara.

"Smith, tadi pagi Sisil menemuiku. Kami berbincang di kafe kecil dekat kampus. Aku tidak mengerti mengapa dia sangat ingin berbicara padaku hingga harus repot-repot menyusulku dan tidak sabar untuk menungguku pulang."

"Apa yang dia katakan?" sergap Smith supaya Janu lekas menceritakan intinya.

"Sisil, aku tidak tahu kenapa ... "

"Berhenti berputar-putar. Aku tahu kau tidak tahu apa-apa. Katakan saja langsung secara terus terang. Kenapa kau senang sekali membuatku kesal? Sekarang katakan apa yang Sisil katakan padamu!" tukas Smith memotong perkataan Janu. Ia sungguh geregetan mendengar omongan Janu yang bertele-tele.

"Dia menanyakan padaku, apa kau benar-be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status