Share

Bab 234

Leo meraung dengan mata memerah. Waktu pada hitungan mundur yang terus berkurang bak alat pancung kepala yang tergantung di atas kepalanya, hendak menebasnya sampai mati. Mata Yasmine berkaca-kaca dan hatinya sangat sedih.

"Tuan Muda, kamu juga harus pergi!" Yasmine berkata dengan nada tegas, "Kamu bukan siapa-siapa bagiku. Aku juga nggak butuh kamu mati bersamaku."

Meskipun Yasmine sangat ingin mendengar jawaban Carlos, waktu tidak memberinya kesempatan. Dengan segenap kekuatannya, Yasmine mendorong Carlos menjauh. Carlos yang sedang berkonsentrasi menjinakkan bom terkejut dan mundur dua langkah.

Sementara itu, Yasmine sudah berdiri di samping jendela. Satu kaki Yasmine sudah keluar dari jendela, hanya tersisa lima detik dalam hitungan mundur.

"Sampai jumpa, Tuan Muda," ujar Yasmine. Atau mungkin aku harus mengucapkan, selamat tinggal, tambah Yasmine dalam hati.

Yasmine menutup matanya, lalu menjatuhkan tubuhnya ke luar jendela. Detik ketika tubuhnya hampir jatuh, seseorang tiba-tiba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status