Share

Bab 145

Ritual pernikahan di desa ini sangat rumit. Setelah semuanya selesai, waktu sudah berlalu setengah jam lebih. Jika dihitung-hitung, tenaga Carlos sudah pulih sejak tadi. Dia dan Kiara seharusnya sudah meninggalkan desa ini diam-diam. Yasmine pun merasa lega memikirkan hal ini.

Selanjutnya adalah ritual memberi hormat kepada langit. Yasmine cukup memercayai tradisi semacam ini. Meskipun tidak mengambil akta nikah, ritual ini memiliki arti tertentu baginya. Yasmine tidak ingin memberi hormat bersama pria idiot ini, tetapi dia harus mengulur waktu untuk Carlos dan Kiara.

"Hormat kepada langit!" teriak si pembawa acara.

Mendengar ini, Yasmine menggertakkan giginya seraya membungkukkan pinggangnya untuk memberi hormat. Dia bergumam dalam hati dengan putus asa, 'Lagi pula, aku nggak bisa kabur lagi malam ini. Kehidupanku akan segera berakhir. Ritual ini nggak ada apa-apanya lagi.'

"Hormat kepada pasangan!" teriak si pembawa acara dengan suara nyaring.

Pria idiot itu membungkuk sembari terkek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status