Share

Bab 148

Bahkan, wanita paruh baya yang sejak tadi berteriak dengan sombong, juga dihajar sampai babak belur dan terbaring di sudut ruangan. Situasi seketika berbalik.

Yasmine sulit memercayainya. Dia berkata sembari terisak-isak, "Kita ... kita selamat ...."

"Ya." Carlos mengelus kepala Yasmine seraya membalas, "Sudah kubilang, selama ada aku di sini, tidak akan ada yang bisa menyakitimu."

Ketika Carlos diam-diam menaruh obat pencahar di dalam makanan, dia meminjam ponsel dari para koki dan mengirim lokasi kepada Yogi. Selama beberapa jam ini, Yogi dan para bawahan pun bergegas kemari.

Yasmine yang merasa lega tak kuasa menahan air mata kebahagiaan. Dia menatap Carlos dengan mata berkaca-kaca sambil berkata, "Tuan Muda Carlos, kita .... Tuan Muda?"

Sebelum selesai berbicara, Carlos sudah memejamkan matanya dan bersandar di tubuh Yasmine. Dia sudah tidak kuat lagi.

Yasmine seketika merasa cemas. Dia buru-buru berteriak, "Yogi, cepat papah Tuan Muda ke ranjang. Aku akan mengobatinya. Apa kalian
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status