Tatapan Jonas tampak suram. Dia menimpali, "Qaila pasti sedang mempelajari teknik penawar racun. Makin ditunda, kemungkinan dia menguasainya akan makin besar. Dengan begitu, persentase kegagalan kita juga akan makin besar."Jonas tidak setuju jika harus menunggu sampai hari pernikahan. Dia akhirnya menemukan kediaman Keluarga Handoyo. Dia ingin mereka semua mati di sana."Tenang saja, Qaila nggak akan menguasainya karena dia bukan Nona Besar Keluarga Handoyo. Pria tua itu sudah ditipunya!" ejek Reina.Ketika dibebaskan waktu itu, Reina tidak langsung pergi sehingga tidak sengaja mendengar percakapan Qaila dan Josephine. Itu sebabnya, dia tahu bahwa Qaila telah mengelabui semua orang dan berani mengatur rencana di hari pernikahan.Jonas mengangkat alisnya dengan nakal, lalu bertanya, "Kalau begitu, yang asli di mana?"Nona Besar Keluarga Handoyo adalah satu-satunya orang yang bisa menguasai teknik penawar racun dan mengalahkan Keluarga Abisatya. Sejujurnya, wanita inilah yang paling ing
Yasmine hanya bisa menunggu dan menerima kenyataan ini. Tidak lama setelah Yasmine berbaring kembali, pintu kamarnya tiba-tiba didorong seseorang.Terlihat Reina yang masuk dengan tergesa-gesa sembari berkata, "Yasmine, cepat bangun. Tuan Jonas sudah menemukan ayahmu. Kita akan pergi menemuinya sekarang!"Berita tentang ayah kandungnya ini langsung mengacaukan pikiran Yasmine. Dia kembali menemukan harapan. Setelah bangkit, dia bergegas mandi dan bersiap-siap untuk keluar.Hari masih terlalu pagi. Leo dan para pelayan masih belum bangun. Yasmine ingin berpamitan dengan Leo, tetapi Reina malah menghalanginya, "Kita sudah sangat merepotkannya beberapa hari ini. Biarkan dia beristirahat. Kita saja yang pergi menemui ayahmu."Hal ini memang merupakan urusan keluarga Yasmine. Mereka tidak perlu membangunkan Leo hanya untuk merepotkannya. Jadi, Yasmine dan Reina pun keluar bersama.Yasmine yang gugup dan penuh penantian mengikuti Reina hingga tiba di suatu tempat. Begitu melihat tempat itu,
"Sebentar. Bukannya kamu menyuruhku membunuh Yasmine? Hari ini adalah kesempatan besar," sela Reina dengan nada kejam."Hari ini?" tanya Qaila dengan heran.Reina menjelaskan, "Yasmine datang ke hotel untuk merusak pernikahanmu, tapi gagal. Nahasnya, dia malah mati karena terjatuh. Bukankah alasan ini sangat masuk akal? Kematiannya adalah kesalahannya sendiri. Setelah itu, kamu nggak perlu khawatir dia merebut suamimu lagi."Mendengar ini, Qaila langsung bersemangat. Kematian seperti ini akan membuat Carlos membencinya, meskipun dia memiliki kesan yang baik terhadap Yasmine.Qaila segera membuat keputusan. Dia menyahut, "Ide bagus, apa aku perlu membantumu?""Aku perlu akses kamera pengawas seluruh gedung ini. Dengan begitu, aku baru bisa membunuhnya di tempat yang nggak tertangkap kamera pengawas," balas Reina.Hal ini bukan masalah besar bagi Qaila sehingga dia langsung menyetujuinya dengan enteng, "Oke."Sesudah mengakhiri panggilan, Reina menelepon Jonas. Dia berkata, "Aku berhasil
Yasmine sungguh panik. Saat ini, dia tiba-tiba menerima panggilan telepon dari rumah sakit. "Nona, hasil tes DNA-nya sudah keluar. Kamu mau mengambilnya sendiri atau kami yang mengirimnya?"Yasmine bergegas merespons, "Apa kalian bisa memberitahuku hasil tesnya dulu?""Baik. Hasil tes DNA pertama antara Qaila dan Raisa, kecocokan biologisnya mencapai 99.99%," ucap suster di ujung telepon.Ternyata, Qaila dan Raisa memang memiliki hubungan darah."Hasil tes DNA kedua antara Qaila dan Yosef menunjukkan bahwa tidak ada hubungan biologis," lanjut suster itu.Yasmine tidak merasa terkejut dengan hasil ini. Bagaimanapun, sikap Qaila terlalu mencurigakan. Dia sama sekali tidak terlihat seperti Nona Besar Keluarga Handoyo. Sesuai dugaan Yasmine, Qaila sudah mengelabui semua orang.Ketika tes darah waktu itu, mereka menggunakan darah Yasmine dan Qaila. Jika Qaila hanya menipu mereka, bukankah Yasmine kemungkinan besar adalah Nona Besar Keluarga Handoyo?Yasmine seketika merasa gugup. Dia bergeg
Pada saat yang sama, Jonas yang mengawasi Carlos dan anggota Keluarga Handoyo dari kamera pengawas juga melihat Yasmine. Ekspresinya menjadi sangat masam. Melalui penyuara telinganya, dia membentak Reina, "Bukannya kamu pergi mencari Yasmine? Kenapa dia malah di lobi lantai 1?"Reina tercengang mendengarnya. Dia membalas, "Aku nggak tahu. Aku menyuruhnya mencari ayahnya di lantai 13. Dasar jalang! Aku akan pergi menangkapnya sekarang!""Tangkap apaan! Dia sudah bertemu dengan Carlos dan lainnya! Kalau dia berani merusak rencanaku, aku akan membunuhmu sekalian!" ancam Jonas dengan tatapan kejam.Reina seketika bergidik ngeri. Dia masih berada di dalam gedung. Jika Jonas benar-benar mengaktifkan racunnya, dia pasti akan mati di sini.Reina segera menenangkannya, "Yasmine nggak tahu rencana kita. Mereka hanya kebetulan bertemu, nggak akan terjadi apa-apa. Lagi pula, efek racunnya akan menurun kalau di lobi. Keluarga Handoyo belum tentu akan mati. Tuan Jonas, kita lihat dulu situasinya."J
Tatapan Carlos yang suram sepenuhnya tertuju pada Yasmine. Dia bertanya dengan suara yang luar biasa rendah, "Kenapa aku harus pergi denganmu?"Carlos tidak menolak, melainkan menanyakan alasannya kepada Yasmine. Tanggapannya ini membuat Qaila seketika berwaspada dan gelisah.Qaila segera menyahut, "Sudah pasti karena dia iri dan membenciku! Sejak dulu, dia selalu merebut segalanya yang merupakan milikku. Sekarang juga begitu. Yasmine, kamu bukan hanya tamak, tapi juga nggak tahu malu!"Qaila menunjuk pintu masuk, lalu membentak, "Cepat keluar sekarang juga! Karena hari ini adalah hari pernikahanku, aku akan menganggap masalah ini nggak terjadi. Kalau nggak, kamu akan mendapatkan ganjarannya nanti!"Yosef melirik Yasmine dengan sinis. Kini, rasa bersalah yang ada sebelumnya seketika digantikan oleh kemarahan. Dia memerintah, "Seret dia keluar. Kalau berani merusak pernikahan cucuku lagi, langsung bunuh dia!"Dua pengawal Keluarga Handoyo langsung maju untuk menahan Yasmine. Melihat ini
Yang dilihat Carlos hanyalah sosok belakang Yasmine yang memasuki tangga darurat dengan cepat. Wanita ini memanggilnya, tetapi tiba-tiba pergi?Carlos benar-benar murka. Dia ingin sekali menyeret Yasmine keluar, lalu memberinya pelajaran. Jadi, Carlos bergegas menghampiri tangga darurat.Di sisi lain, Yasmine yang berada di belakang pintu tangga darurat ditahan oleh seseorang hingga tidak bisa bergerak. Mulutnya juga ditutup dengan kuat.Saat berikutnya, terdengar suara Jonas yang kejam. "Sepertinya, kamu sudah tahu semuanya? Berani sekali kamu merusak rencanaku, benar-benar cari mati!"Yasmine seketika bergidik ngeri. Jonas adalah pria gila! Dia pasti akan mati kalau ditangkap olehnya! Yasmine pun menatap bayangan yang ada di celah pintu tangga darurat dan berharap Carlos segera menemukan mereka berdua.Ketika bayangan Carlos makin mendekat, bahkan tangannya sudah berada di gagang pintu dan hendak mendorongnya ...."Tuan Muda, Qaila nggak pantas untukmu, tapi mau bersikeras ingin meni
Edgar mengepalkan tangannya, tetapi masih menyahut dengan tenang, "Jonas, rencana busukmu nggak akan berhasil hari ini. Kami telah menemukan Nona Besar Keluarga Handoyo. Racun keluargamu nggak akan bisa mengancam kami lagi karena dia telah menguasai teknik penawar racun!""Masa? Kalau begitu, mari kita lihat, apakah Keluarga Handoyo bisa bertahan hidup hari ini? Aktifkan racunnya!" perintah Jonas melalui penyuara telinganya.Dalam sekejap, gas beracun mulai menyembur keluar dari ventilasi yang ada di seluruh gedung. Tidak ada gas beracun di tempat parkir bawah tanah, tetapi terlihat gas yang menyebar dengan perlahan.Edgar mengernyit melihat ini. Awalnya, dia mengira Jonas baru datang dan masih mencari kesempatan sehingga hendak menakutinya. Tanpa diduga, Jonas sudah menyelinap ke dalam gedung sejak tadi, bahkan berhasil menaruh racun di bawah pengawasan keamanan yang begitu ketat.Selain itu, racun ini sangatlah kuat. Hanya orang yang telah menguasai teknik penawar racun yang bisa men