Meskipun tahu Carlos akan menikah, Yasmine tetap merasa kecewa saat mendengarnya berbicara demikian. Sungguh ironis! Apa yang dia harapkan dari Carlos? Dia tidak seharusnya mengharapkan apa pun!Leo menatap raut wajah Yasmine yang kecewa. Tatapannya lagi-lagi menjadi suram. Dia mengepalkan tangannya dengan erat, lalu berkata dengan lembut, "Dia sudah baik-baik saja. Ayo, kita pergi.""Ya ...." Yasmine menatap bayangan yang ada di kaca jendela. Meskipun jaraknya sangat dekat, mereka tidak bisa melihat satu sama lain. Hubungan mereka hanyalah sebuah mimpi. Sekarang, sudah saatnya Yasmine sadar dan pergi.Yasmine pun mengalihkan pandangannya, lalu berbalik dan pergi. Tepat ketika dia pergi, Carlos seperti merasakan sesuatu sehingga memandang ke luar jendela. Saat ini, matahari bersinar dengan terang, tetapi tidak bisa membuat suasana hatinya membaik.Sesudah meninggalkan rumah sakit, Leo membawa Yasmine ke vilanya. Dia bertanya, "Aku membawa kopermu ke vilaku saat kamu hilang hari itu. Ka
Sosok Reina yang ganas dan kejam telah terukir di benak Yasmine. Hal ini yang telah menghancurkan harapannya untuk mendapat kasih sayang ibu. Dia pun mengira tidak akan bertemu dengan Reina lagi untuk selamanya.Mendengar ini, Reina sontak menangis dan menjelaskan, "Yasmine, Ibu dikurung di ruang bawah tanah terlalu lama. Terkadang, Ibu akan seperti orang gila. Tapi, pikiran Ibu sadar saat kamu mengunjungi Ibu waktu itu.""Aku sudah berspekulasi tentang identitasmu, tapi nggak berani memastikannya. Aku takut Keluarga Handoyo akan menyakitimu. Itu sebabnya, aku hanya bisa berbicara kasar. Aku ingin melindungimu!" jelas Reina dengan memasang ekspresi tulus.Yasmine terperangah mendengarnya. Dia tidak menyangka bahwa Reina akan memberikan penjelasan seperti ini. Akan tetapi, penampilan gila dan ganas Reina waktu itu, tidak seperti orang yang berpura-pura ...."Yasmine, percayalah, kamu adalah putri kandungku. Mana mungkin aku nggak mencintaimu? Jika aku nggak menyayangimu, aku nggak mungk
"Kita akan terlambat. Orang itu hanya tinggal sementara di Kota Sulvan. Kalau melewatkannya, kita nggak akan bisa menemukan ayahmu! Lagi pula, Keluarga Lingga sibuk mempersiapkan pernikahan. Mereka nggak akan sempat mengutus orang untuk menangkapku. Asalkan aku bersembunyi dengan baik, aku nggak akan tertangkap," ujar Reina dengan panik."Yasmine, ini adalah satu-satunya kesempatan untuk menemukan ayahmu. Aku nggak boleh pergi dulu. Kalau keberatan, kamu pergi saja dulu. Setelah aku menemukan ayahmu, kami akan pergi mencarimu," lanjut Reina dengan wajah berlinang air mata sambil menghela napas.Ketika mengatakan ini, tatapan Reina tampak sangat suram. Jelas, dia tahu bahwa dirinya sendiri tidak akan sanggup melakukannya. Kemungkinan besar, dia akan tertangkap sebelum menemukan orang tersebut. Meskipun demikian, Reina tetap bertekad untuk tinggal di Kota Sulvan.Yasmine tidak pernah mendengar tentang suami Reina. Namun, dilihat dari sikap Reina, mereka pasti sangat saling mencintai. Hal
Reina sudah 20-an tahun tidak mandi. Dia merasa sangat nyaman saat berendam dalam bak mandi. Saat ini, tebersit keganasan pada sorot matanya.Ketika Qaila mengeluarkannya dari ruang bawah tanah, dia juga menyuruh Josephine menyembuhkan kegilaan Reina. Qaila juga memberitahunya beberapa kebenaran, yaitu Yasmine bukan putrinya. Qaila membebaskan Reina dengan sebuah syarat, yaitu mencari Yasmine dan membunuhnya.Hal ini sangat mudah bagi Reina. Namun, dia bukan hanya akan membunuh Yasmine, melainkan semua anggota Keluarga Handoyo!....Dua hari kemudian, Leo akhirnya menemukan Jonas. Mereka membuat janji temu di sebuah kafe yang memiliki tingkat privasi tinggi.Begitu membuka pintu ruang privat, Yasmine langsung melihat pria yang duduk di dalamnya. Hari ini, Jonas mengenakan setelan putih, yang membuatnya terlihat sangat tampan dan elegan. Orang-orang yang melihatnya pasti akan terpana dan ingin mendekatinya.Sayangnya, penampilannya ini hanya tipuan belaka. Nyatanya, Jonas adalah orang y
Tatapan Jonas tampak suram. Dia menimpali, "Qaila pasti sedang mempelajari teknik penawar racun. Makin ditunda, kemungkinan dia menguasainya akan makin besar. Dengan begitu, persentase kegagalan kita juga akan makin besar."Jonas tidak setuju jika harus menunggu sampai hari pernikahan. Dia akhirnya menemukan kediaman Keluarga Handoyo. Dia ingin mereka semua mati di sana."Tenang saja, Qaila nggak akan menguasainya karena dia bukan Nona Besar Keluarga Handoyo. Pria tua itu sudah ditipunya!" ejek Reina.Ketika dibebaskan waktu itu, Reina tidak langsung pergi sehingga tidak sengaja mendengar percakapan Qaila dan Josephine. Itu sebabnya, dia tahu bahwa Qaila telah mengelabui semua orang dan berani mengatur rencana di hari pernikahan.Jonas mengangkat alisnya dengan nakal, lalu bertanya, "Kalau begitu, yang asli di mana?"Nona Besar Keluarga Handoyo adalah satu-satunya orang yang bisa menguasai teknik penawar racun dan mengalahkan Keluarga Abisatya. Sejujurnya, wanita inilah yang paling ing
Yasmine hanya bisa menunggu dan menerima kenyataan ini. Tidak lama setelah Yasmine berbaring kembali, pintu kamarnya tiba-tiba didorong seseorang.Terlihat Reina yang masuk dengan tergesa-gesa sembari berkata, "Yasmine, cepat bangun. Tuan Jonas sudah menemukan ayahmu. Kita akan pergi menemuinya sekarang!"Berita tentang ayah kandungnya ini langsung mengacaukan pikiran Yasmine. Dia kembali menemukan harapan. Setelah bangkit, dia bergegas mandi dan bersiap-siap untuk keluar.Hari masih terlalu pagi. Leo dan para pelayan masih belum bangun. Yasmine ingin berpamitan dengan Leo, tetapi Reina malah menghalanginya, "Kita sudah sangat merepotkannya beberapa hari ini. Biarkan dia beristirahat. Kita saja yang pergi menemui ayahmu."Hal ini memang merupakan urusan keluarga Yasmine. Mereka tidak perlu membangunkan Leo hanya untuk merepotkannya. Jadi, Yasmine dan Reina pun keluar bersama.Yasmine yang gugup dan penuh penantian mengikuti Reina hingga tiba di suatu tempat. Begitu melihat tempat itu,
"Sebentar. Bukannya kamu menyuruhku membunuh Yasmine? Hari ini adalah kesempatan besar," sela Reina dengan nada kejam."Hari ini?" tanya Qaila dengan heran.Reina menjelaskan, "Yasmine datang ke hotel untuk merusak pernikahanmu, tapi gagal. Nahasnya, dia malah mati karena terjatuh. Bukankah alasan ini sangat masuk akal? Kematiannya adalah kesalahannya sendiri. Setelah itu, kamu nggak perlu khawatir dia merebut suamimu lagi."Mendengar ini, Qaila langsung bersemangat. Kematian seperti ini akan membuat Carlos membencinya, meskipun dia memiliki kesan yang baik terhadap Yasmine.Qaila segera membuat keputusan. Dia menyahut, "Ide bagus, apa aku perlu membantumu?""Aku perlu akses kamera pengawas seluruh gedung ini. Dengan begitu, aku baru bisa membunuhnya di tempat yang nggak tertangkap kamera pengawas," balas Reina.Hal ini bukan masalah besar bagi Qaila sehingga dia langsung menyetujuinya dengan enteng, "Oke."Sesudah mengakhiri panggilan, Reina menelepon Jonas. Dia berkata, "Aku berhasil
Yasmine sungguh panik. Saat ini, dia tiba-tiba menerima panggilan telepon dari rumah sakit. "Nona, hasil tes DNA-nya sudah keluar. Kamu mau mengambilnya sendiri atau kami yang mengirimnya?"Yasmine bergegas merespons, "Apa kalian bisa memberitahuku hasil tesnya dulu?""Baik. Hasil tes DNA pertama antara Qaila dan Raisa, kecocokan biologisnya mencapai 99.99%," ucap suster di ujung telepon.Ternyata, Qaila dan Raisa memang memiliki hubungan darah."Hasil tes DNA kedua antara Qaila dan Yosef menunjukkan bahwa tidak ada hubungan biologis," lanjut suster itu.Yasmine tidak merasa terkejut dengan hasil ini. Bagaimanapun, sikap Qaila terlalu mencurigakan. Dia sama sekali tidak terlihat seperti Nona Besar Keluarga Handoyo. Sesuai dugaan Yasmine, Qaila sudah mengelabui semua orang.Ketika tes darah waktu itu, mereka menggunakan darah Yasmine dan Qaila. Jika Qaila hanya menipu mereka, bukankah Yasmine kemungkinan besar adalah Nona Besar Keluarga Handoyo?Yasmine seketika merasa gugup. Dia bergeg
“Kamu itu putri yang mau kurawat,” kata Laura sambil mengelus kepala Yasmine dan tersenyum penuh kasih sayang. Saat ini, wajahnya terlihat sangat cantik.Yasmine pun berseru terkejut, “Putri?”“Benar! Sejak kamu bersikap begitu bodoh dengan melindungiku di pesta itu, aku sudah memutuskan untuk merawatmu.” Laura berkata dengan penuh semangat, “Kelinci sebodoh kamu pasti akan ditindas di mana-mana tanpa aku. Jangan khawatir, kelak Ibu akan menjadi tumpuanmu yang kuat.”Putri .... Ibu ....Yasmine langsung mematung bagaikan disambar petir. Dia pernah mendengar ada penggemar ibu-ibu yang merawat idolanya bagaikan putrinya sendiri. Namun, itu hanya dilakukan secara online. Lagi pula, dia juga bukanlah seorang selebritas.Yasmine pun menepis tangan Laura, lalu buru-buru berdiri dan menaruh jarak di antara mereka sambil berkata, “Nona Laura, serius dikit.”“Aku serius kok! Aku akan menangani Simon sebagai hadiah untuk merayakan ikatan ibu dan anak ini!” jawab Laura dengan ekspresi serius.Yas
Yasmine pun merasa agak terkejut setelah mendengar ucapan Laura. Laura bukanlah orang yang suka ikut campur dalam masalah orang lain. Namun, kenapa Laura tiba-tiba berubah menjadi begitu antusias dan ingin mengajarinya menari?Begitu memikirkan dirinya harus belajar menari dari mantan pacarnya Carlos, Yasmine langsung tidak bersemangat dan menolak, “Nggak usah repot-repot. Aku ....”“Nggak repot kok! Aku nggak keberatan mengajarimu!” kata Laura sambil tiba-tiba menggenggam tangan Yasmine. Kemudian, dia mulai membimbing tubuh Yasmine untuk bergerak dengan anggun dan bertenaga. Seiring dengan langkah tarian mereka yang semakin lancar, mereka berdua pun mulai menari dengan indah.Madhav bertepuk tangan dan memuji, “Mantap banget!”Yasmine tidak pernah menari sebelumnya. Namun, dengan bimbingan Laura, dia pun merasakan kegembiraan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.“Seru, ‘kan?” tanya Laura.Yasmine mengangguk tanpa sadar dan menjawab, “Emm.”Laura pun tersenyum puas, lalu berkata,
Yasmine berkata dengan tenang, tetapi ucapannya malah dipenuhi dengan penghinaan. Dia melanjutkan, “Dengan kemampuan Carlos, hanya masalah waktu hingga dia bangkit kembali. Sebaiknya, kamu manfaatkan saja kesempatan ini untuk berbangga selagi bisa. Bagaimanapun, waktumu yang tersisa sudah nggak banyak lagi.”Seusai berbicara, Yasmine langsung masuk ke dalam mobilnya. Dia memang hanya duduk diam dalam mobil, tetapi aura dan kepercayaan diri yang dipancarkannya malah mampu mendominasi Qaila yang berpakaian mewah. Saat ini, Qaila langsung terlihat bagaikan seorang idiot.“Yasmine! Kamu kira Carlos masih bisa bangkit lagi? Konyol banget! Asal kamu tahu, hal itu nggak akan terjadi! Pak Harry sudah mempersiapkan sebuah serangan telak. Beberapa hari lagi, Carlos dan Keluarga Handoyo akan segera musnah!” seru Qaila dengan marah.Apa Harry berencana untuk meluncurkan serangan baru? Yasmine memang sudah bisa menebaknya, tetapi dia tidak menyangka Harry akan melakukannya secepat ini. Apalagi, dia
“Tinggalkan Kota Sulvan sekarang juga!” perintah Simon dengan dingin. Ekspresinya terlihat sangat galak. Apabila orang biasa yang melihatnya saat ini, mereka pasti akan langsung ketakutan. Namun, Laura sudah terbiasa menghadapi Simon yang seperti ini. Dia menyahut dengan ekspresi datar, “Aku akan pergi ke mana pun aku mau. Kamu nggak bisa mengendalikanku.”Selesai berbicara, Laura hendak langsung berjalan keluar. Akan tetapi, Simon tiba-tiba meninju pintu di atas kepala Laura dengan kuat hingga pintu itu hancur dan tangannya berdarah. Aura yang sangat kuat dan mengerikan juga terpancar dari tubuhnya. Dia menekankan kata-katanya lagi, “Pergi sekarang juga!”“Kalau aku nggak mau?” tanya Laura dengan menantang sambil menatap Simon. Dia sama sekali tidak takut dan malah memprovokasi Simon dengan berkata, “Apa hebatnya menghancurkan pintu? Kalau berani, pukul aku!”“Laura, jangan kira aku tidak berani memukul wanita!” teriak Simon dengan marah. Kemudian, dia mengangkat tinjunya yang berlum
Saat menghadapi pengepungan beberapa pria galak ini, Laura sama sekali tidak kelihatan takut. Dia malah memaki dengan dingin, “Minggir! Jangan halangi jalanku!”“Wanita cantik bermulut pedas justru sangat seksi!” goda pria yang memimpin di paling depan itu. Dia berperawakan tinggi dan kekar. Ada tiga bekas luka panjang di wajahnya, sedangkan lengannya yang terbuka dipenuhi dengan berbagai macam luka. Sangat jelas bahwa dia pernah melewati kehidupan yang penuh pertumpahan darah sebelum datang ke Kota Sulvan.Pria itu terlihat kejam, nadanya saat berbicara juga sangat kasar. Dia melanjutkan, “Aku suka tipe wanita sepertimu. Permainan kita nanti pasti akan lebih seru. Kuberi kamu satu kesempatan lagi, kamu mau ikut aku pergi atau mau aku menyeretmu pergi?”“Minggir!” seru Laura dengan kesal.“Itu berarti kamu pilih aku menyeretmu pergi ya!” ujar pria itu sambil tertawa sombong. Kemudian, dia segera mengulurkan tangannya untuk mencengkeram Laura.Laura hendak menghindar, tetapi orang lainn
Baru saja Carlos selesai berbicara, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang tergesa-gesa. Kemudian, Miranda berjalan menghampirinya dan bertanya dengan cemas, “Carlos, aku cuma pergi ke kamar mandi, kenapa kamu keluar dari kamar lagi? Waktu yang kamu habiskan setiap hari untuk pergi menjenguk Nyonya Lydia sudah sangat memengaruhi efek aromaterapi, tapi kamu malah sering keluar dari kamar lagi. Kalau begitu terus, aku nggak jamin bisa menyembuhkanmu.”“Aku tahu,” jawab Carlos dengan dingin. Ekspresinya seketika menjadi muram. Kemudian, dia pun berjalan kembali ke kamar.Miranda menatap punggung Carlos dengan kening berkerut. Dia tahu jelas bahwa Carlos pasti akan melakukan hal seperti ini lagi.Akhir-akhir ini, waktu yang dihabiskan Carlos di dalam kamar semakin tidak teratur. Waktu terpapar aromaterapi yang tidak cukup akan sangat berpengaruh pada efek hipnoterapi. Sementara itu, Yasmine juga sudah kembali dan mungkin bisa ikut campur dalam menyiapkan makanan Carlos. Berhubung wak
“Yaya! Yasmine! Cepat kembali!” seru Carlos dengan kesal karena libodonya masih belum tersalurkan. Setelah berinisiatif untuk merayunya, wanita itu malah tiba-tiba pergi. Apa-apaan ini?“Ckck, perjalananku kali ini benar-benar nggak sia-sia! Tak disangka, ada hari di mana kamu bisa dikendalikan sepenuhnya oleh seorang wanita,” ejek Laura sambil bersandar pada kusen pintu dengan santai.Carlos melirik Laura dengan dingin, lalu merapikan jaketnya yang berantakan. Setelah libidonya sirna, dia pun terlihat menjadi sangat dingin dan bertanya, “Buat apa kamu datang kemari?”Carlos sama sekali tidak tahu Laura akan datang ke Kota Sulvan. Sebenarnya, Laura membohongi Yasmine dengan mengatakan Carlos yang memintanya untuk datang.“Aku datang untuk membantumu menghadapi Simon,” jawab Laura sambil tersenyum.Carlos tidak begitu percaya pada ucapan Laura. Saat dia menelepon Laura untuk memintanya mengaturkan pesta sebelumnya, Laura juga hanya membantunya untuk memancing Simon keluar dan tidak mela
Yasmine pun langsung merasa sangat terancam dan tanpa sadar bertanya, “Buat apa kamu pergi ke Kota Sulvan?”“Ke mana pun aku menari, Simon pasti akan datang untuk mengacau. Kalau aku menari di Kota Sulvan, akan ada banyak kesempatan untuk membuat Keluarga Yanwar menyinggungnya. Pada saat itu, dia mungkin akan memusnahkan Keluarga Yanwar karena dendam pribadinya,” jawab Laura dengan percaya diri.Yasmine pun merasa agak terkejut setelah mendengar Laura hendak membantunya dan bertanya, “Kenapa kamu tiba-tiba mau membantuku?”“Aku bukan melakukannya demi kamu, tapi demi Carlos. Dia yang memohon padaku,” jawab Laura dengan tatapan penuh godaan.Setelah mendengar jawabannya, hati Yasmine langsung tenggelam. Ternyata Carlos mencari Laura lagi, tetapi tidak memberitahunya. Dengan meminta bantuan Laura, dia akan semakin berutang budi pada Laura.“Nona Laura, nggak usah ....” Sebelum Yasmine sempat menyelesaikan kata-katanya, Laura sudah langsung naik ke helikopter. Melihat Laura yang duduk san
Yasmine tidak memiliki pilihan lain selain mencoba mati-matian. Namun, Simon yang merasa sangat marah malah langsung berbalik untuk pergi. Yasmine pun termenung saat melihat punggungnya yang kian menjauh. Apa maksudnya ini? Apa dia setuju atau menolak?Yasmine benar-benar tidak bisa menebak pemikiran pria itu dan akhirnya berteriak, “Tuan Simon, aku akan menunggu jawabanmu!”...“Aku sudah menggunakan cara lembek, keras, dan bahkan provokasi, tapi masih nggak tahu apa Simon sebenarnya bersedia turun tangan atau nggak,” keluh Yasmine pada Carlos melalui telepon. Dia merasa sangat putus asa karena benar-benar sudah melakukan semua yang bisa dilakukannya.Simon benar-benar luar biasa sulit dihadapi dan sepertinya tidak ada seorang pun yang lebih sulit dihadapi daripada dia.Carlos menghibur, “Dia memang begitu. Di dunia ini, hanya ada beberapa orang yang bisa meyakinkannya untuk melakukan sesuatu. Jangan patah semangat, kamu sudah melakukan yang terbaik.”Mendengar ucapan Carlos yang sepe