Share

Bab 40

“Kita sepertinya akan melakukan prewedding dulu. Kamu ada keinginan dimana atau ada tempat khusus. Luar atau dalam negeri, sambil cari gedung yang cocok dan konsep yangclain.” Anggara menoleh ke Eva. Meski ditanggapi acuh, pria yang biasanya tidak peduli dan acuh kini terdengar cerewet.

Eva berwajah murung. Bahkan ketika sarapan dia tidak mengeluarkan sepatah kata, apalagi menolak tindakan Anggara untuk mengantarkan seperti sekarang. Rasanya percuma, perkara baju olahraga Anggara sungguh sangat berlebihan, Eva tidak biasa dengan perubahan Anggara begitu tiga ratus enam puluh derajat sangat berbeda.

“Minggu ini bisa? atau kamu senggangnya kapan?” Anggara melupakan momen yang ia inginkan. Bahkan seharusnya besok peresmian itu terjadi dan membuat pria itu semakin sibuk.

Eva membuang napasnya kasar. Semakin didiamkan semakin menjadi.

“Kamu yakin ini?”

“Kenapa tidak. Kita urus bersama, pilih sesuai impian pesta pernikahan idaman kamu.”

“Aku gak ada impian apapun, Gara. Bukannya besok kamu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status