Share

Bab 41

“Kenapa harus di lombok?” Eva menatap tiket dan koper yang sudah disiapkan Anggara menyambut kepulangan.

Pulang bukan sapaan ramah, Anggara menyambut antusias atas rencananya.

Beberapa hari yang lalu keduanya sudah tinggal bersama. Eva lebih merasa tidak enak dengan sikap Anggara pada Mama dan Aluna yang takut semakin memupuk kebencian yang membara. Walau keputusannya membuat khawatir Mama dan Aluna.

“sekitar sini ada bukan?” Eva memejamkan matanya. Tangan memegang pelipis. Tempat yang dituju cukup jauh menurutnya apalagi dia tidak bisa lepas begitu saja sama perusahaan. Sangat membutuhkan waktu dan tidak efisien.

Eva menuju sofa di ruang tengah rumah hadiah pernikahan mereka. Sudah Eva tebak Bik Lastri yang menyiapkan semua.

“Kemarin aku tanya jawabnya terserah dan kamu setuju konsep pantai. Makanya aku pilih lombok dengan keindahannya daripada yang Raja Ampat sangat jauh!” Anggara berkata dengan suara tanpa bebannya.

Eva berdecak dengan tatapan malas. “Tapi tidak sejauh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status