Share

Bab 32

“Bu, ada kiriman makan siang.” Lucky kembali mengganggu istirahat sesaat yang Eva lakukan.

“Apa?” Eva dengan suara melemah bertanya. Wajahnya tidak menunjukkan lebih baik. Masih sama meski sudah satu jam Eva lakukan dengan berusaha untuk istirahat. Tangan sesekali memijat pelipisnya dengan mata terpejam kembali.

“Ada kiriman makanan.” Lucky mendekat Eva. Tatapan iba terlihat dari sorot matanya. Eva terlihat tidak baik-baik saja.

“Aku tidak memesan dan aku tidak berniat makan, Lucky.” Eva membuka matanya kembali. Kedua matanya tertuju pada bingkisan besar dengan brand restoran ternama.

“Bukan dari pesanan ibu, seperti bunga. Dengan nama Gara.” Lucky menatap lagi tulisan tergantung di bagian atas. Dengan warna yang sama, hijau dan nama pengirim juga sama Gara dengan emot gambar hati dua di belakangnya.

Lucky semakin penasaran. Namun, tidak bisa mengungkapkan. Segera pria itu meletakkan makanan terasa berat di atas meja.

“Sepertinya pria spesial, Bu. Dia tahu Ibu yang tidak enak badan,”
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status