Share

Bab 38

“Harus banget semua itu?” Eva sebenarnya masih belum bisa menerima.

Anggara mengangguk lemah. “Iya, anggap saja salam perpisahan. Setidaknya kalau kamu tidak ingin bersama lagi, ada kenangan indah diantara kita.”

Anggara akan berusaha untuk semaksimal mungkin. Untuk hasilnya ia akan berpikir lagi untuk mendapatkan perempuan didepannya ini.

Eva dibuat kembali termenung. Bukan sebuah yang permintaan sulit sebenarnya, tapi bila dilakukan semua menjadi sangat rumit. Harusnya tinggal ketuk palu dan selesai, tapi ini apa? Anggara yang awalnya menolak go publik dan sekarang seperti ini. Bahkan dirinya tidak menuntut satu persen apapun selain berhubungan dengan baik.

“Lakukan saja, seperti biasa kamu tidak mudah untuk di tolak. Tapi aku minta satu hal untuk tidak ada kontak fisik atau pemerkosaan,” balas Eva dengan satu kata terakhir pelan dan penuh penekanan.

Anggara mendesah pelan. Tahu maksud Eva pasti tertuju pada kelakuan bejatnya.

“Maafkan aku. Saat pertama itu memang aku pengaruh minu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status