Share

Bab 467

Penulis: Anggur
Setelah Stefan memarkir mobilnya, dia teringat dengan bukti transfer aset Roni. Dia pun memanggil Olivia yang hendak turun dari mobil.

“Aku minta teman aku bantu selidiki transfer aset yang Roni lakukan. Temanku sangat hebat, dia langsung antarkan bukti ke aku. Aku taruh di kursi belakang, yang map kuning itu.”

“Temanmu benar-benar hebat, ya. Dia bisa kumpulkan bukti secepat ini.”

Selain berterima kasih, Olivia juga merasa penasaran terhadap teman Stefan itu. Dia sangat ingin bertemu dengan orang itu.

Padahal Olivia mengira akan butuh lama untuk mengumpulkan bukti. Bagaimanapun, Roni bukan sekarang baru melakukan transfer aset, tapi dia sudah mulai melakukannya sejak lama. Namun, teman Stefan sudah mengumpulkan bukti hanya dalam satu hari.

“Stefan, sayang banget temanmu nggak buka kantor detektif saja.”

Setelah turun dari mobil, Olivia membuka pintu kursi belakang dan mengambil map kuning di sana.

“Keluarganya ada yang khusus mencari informasi. Mereka punya banyak koneksi, sehingga ker
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tika Ginting
masih lama engga ya lanjutan nya
goodnovel comment avatar
Sofia Santoso
Apakah masih lama ya lanjutan ceritanya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 468

    “Bi Lesti, kakakku dan Russel baru bisa tidur. Jangan bangunkan mereka dulu. Bibi tolong buatkan bubur biar mereka bisa makan pas bangun nanti.”Bi Lesti mengangguk, “Baik, Bu.”Mereka bertiga sarapan bersama. Olivia bahkan membuatkan dirinya sendiri secangkir kopi instan untuk menyegarkan sendiri.Selesai makan, Bi Lesti meninggalkan meja makan lebih dulu. Begitu dia pergi, Stefan langsung mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan Olivia.“Oliv.” Stefan berkata dengan lembut, “Mending kamu tinggal di rumah saja untuk istirahat. Aku bisa pergi urus sendiri.”Olivia berbalik menggenggam tangan Stefan dan menenangkannya, “Aku baik-baik saja. Aku bisa bertahan dengan secangkir kopi. Lagi pula, sampai di sana mungkin saja harus bertengkar. Kamu nggak sebanding aku kalau soal bertengkar. Mungkin adik-adikmu bahkan nggak bisa menang dari Shella kalau bertengkar.”Olivia tahu mereka semua orang-orang terpelajar. Mereka sudah pasti tidak pandai soal bertengkar.“Aku tantenya Russel. Russel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 469

    Di saat Olivia tengah gelisah, Amelia akhirnya buka suara. Suaranya terdengar sangat tenang kala bertanya pada Olivia, “Olivia, mamaku pulang siang ini. Aku boleh ke tempatmu untuk jemput Russel dan bawa dia ke rumahku, nggak?”Amelia sama sekali tidak memiliki ingatan tentang tantenya. Sekalipun dia melihat foto-foto itu, dia juga tidak bisa menemukan apa pun. Kalau kata Olivia, anak-anak sangat lucu ketika mereka masih kecil.Kalau Russel mirip dengan tantenya, sekalipun hanya ada sedikit kemiripan, maka Amelia tidak bisa mengabaikannya. Dia ingin membawa Russel supaya ibunya bisa melihatnya sendiri.Amelia juga teringat ketika dia pertama kali bertemu Olivia. Entah kenapa, waktu itu dia tiba-tiba merasa ingin mendekati Olivia. Sewaktu dia bertemu dengan Russel, Amelia juga langsung suka pada anak itu.Jika Russel adalah keturunan tantenya, mungkin saja hal itu bisa menjelaskan mengapa dia langsung suka pada Russel begitu bertemu dengan anak itu.Bukannya Amelia tidak pernah melihat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 470

    “Hmm, keluarga mereka keluarga besar. Terima kasih, Mel.”Amelia merasa lega ketika mendengar suami Olivia telah membawa orang ke sana. Kemudian, dia berkata, “Olivia, suamimu itu dari pernikahan dadakanmu, kan. Sekarang kelihatannya dia baik juga. Seenggaknya dia mau membantu ketika terjadi sesuatu pada kalian.”Tidak seperti suami Odelina. Apa gunanya mereka telah saling kenal selama 12 tahun? Roni tetap saja tidak sebanding dengan suami dari pernikahan dadakan Olivia.“Ya sudah kalau begitu. Kali ini aku nggak akan pergi ke sana. Tapi lain kali, kalau kamu menghadapi kesulitan, kamu harus beri tahu aku. kalau nggak, kamu nggak anggap aku sebagai teman lagi. Oh ya, kamu kirimkan alamat rumah kakakmu. Aku akan pergi ke rumah kakakmu untuk jenguk Russel.”Olivia pun tidak menolak permintaan Amelia. Setelah mengakhiri telepon, Olivia segera mengirimkan alamat rumah kakaknya kepada Amelia.Sementara itu, Stefan selalu mendengarkan percakapan antara Olivia dan Amelia dengan penuh perhatia

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 471

    Mungkin juga Amelia tidak bisa membayangkan akan seperti apa wajah tantenya ketika dewasa.Olivia merasa setelah kembali dari rumah Shella, dia harus mencoba menggambar wajah tante Amelia yang sudah dewasa. Apakah akan mirip dengan Odelina?“Kalau begitu, mama kamu tantenya Amelia?”Hanya ada satu kata yang terlintas di benak Stefan saat ini, dramatis. Terlalu dramatis. Bisa-bisanya hal yang begitu dramatis terjadi pada istrinya. Parahnya lagi, Amelia pernah secara terbuka menyatakan cinta pada Stefan, juga secara terang-terangan mengejarnya. Bahkan Olivia pun membantu Amelia mengejarnya.Kalau bukan karena Stefan memakai cincin dan pamer di depan Amelia, perempuan itu pasti masih mengganggunya setiap hari. Hal itu membuat Stefan merasa sangat kesal. Awalnya dia ingin memberi pelajaran pada Amelia. Namun siapa sangka, Amelia sudah berteman dengan Olivia, yang membuat Stefan tidak bisa melakukan apa pun padanya.Stefan akan memberikan perlakuan istimewa kepada siapa pun yang memperlakuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 472

    Namun, masalah yang ada di depan mata saat ini adalah menegakkan keadilan untuk Russel dulu.Masalah identitas Stefan akan terungkap seharusnya masih bisa ditunda. Karena sebentar lagi dia akan pergi ke Kota Aldimo untuk menghadiri pernikahan Yose dan Mulan. Pokoknya, dia akan menunda selama dia bisa menundanya.Stefan juga akan mengaku kepada Olivia sebelum bertemu dengan Yuna. Semoga saja reaksi Olivia tidak terlalu besar.Pada awal mereka menikah, Stefan tidak memiliki perasaan apa pun terhadap Olivia. Dia juga sama sekali tidak memahami perempuan itu.Oleh karena itu, dia menyembunyikan identitasnya untuk mengobservasi karakter Olivia. Stefan pun merasa hal itu normal saja.Bagaimanapun, dengan statusnya, siapa tahu perempuan yang mendekatinya itu demi uang atau benar-benar karena mencintainya?Sekarang, karakter Olivia, caranya menyelesaikan masalah, dia yang percaya diri, kuat dan mandiri sangat menarik bagi Stefan. Secara tidak sadar dia pun tertarik pada Olivia.Di sisi lain, se

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 473

    Yuna tercengang ketika mendengar hal tersebut, “Stefan sudah ada pemiliknya?”“Dia bahkan sudah menikah, Ma. Dia sangat baik sama istrinya. Dia sangat memanjakan dan melindungi istrinya. Kak Aksa saja nggak bisa cari tahu siapa istrinya.”“Karena dia sudah ada pemiliknya, kamu menyerah saja. Sejak awal dia memang bukan milikmu. Selama ini kamu sendiri yang terus berangan-angan.”Yuna sangat mengagumi Stefan. Namun, dia juga tahu kalau Stefan sama sekali tidak menyukai putrinya. Putrinya sendiri yang ingin mencoba mendapatkan hati pria itu. Karena Stefan sudah memiliki istri, maka putrinya akan menyerah.“Ma, aku ingin bicarakan sesuatu dengan Mama.”Amelia tidak ingin membicarakan Stefan lagi. Setiap kali menyebut nama pria itu, hatinya akan terasa sangat sakit. Setelah mencintai pria itu selama bertahun-tahun, tiba-tiba dia mengetahui kalau pria itu sudah menikah. Amelia hampir saja menjadi orang ketiga. Tiba-tiba dia harus melepaskan Stefan begitu saja, bohong kalau dia tidak merasa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 474

    Seandainya Olivia dan kakaknya benar-benar keponakan Yuna ....Yuna merasa sangat sedih saat memikirkan apa yang telah dialami kedua keponakannya selama ini.“Mama sebentar lagi sampai. Kamu tunggu Mama. Mama akan temani kamu pergi jenguk Russel.”Bagaimanapun, ini adalah petunjuk yang paling menjanjikan. Yuna harus pergi dan melihat sendiri anak yang katanya mirip dengan adiknya itu.Sementara itu, di rumah Chris.“Pa, Ma, kalian nggak usah pindah saja, ya. Aku janji nggak akan tuntut ganti rugi dari Olivia, oke?”Shella masih berusaha menghentikan kedua orang tuanya pindah dari rumahnya. Orang tuanya sudah mulai mengepak barang-barang mereka sejak kembali dari rumah sakit kemarin. Namun, setelah Shella menangis dan berjanji pada mereka, mereka pun memaksakan diri untuk menginap semalam.Setelah satu malam berlalu, Shella mengira amarah kedua orang tuanya sudah reda. Tidak disangka, mereka berkata mau pindah lagi sekarang. Alasan utamanya karena ayahnya sangat marah. Chris juga berus

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 475

    “Untuk apa kalian datang lagi ke sini?” tanya Shella.Shella ingin menghentikan Olivia dan yang lainnya masuk ke dalam rumah. Namun, dia terlalu lemah, sama sekali tidak berdaya untuk menghentikan mereka.Belum lagi suaminya malah menantangnya. Chris mempersilakan Olivia dan rombongan masuk ke dalam rumah dengan sopan.Begitu Clayton melihat Olivia dan rombongan datang, mata anak itu langsung melotot marah. Namun, ayahnya segera mencubitnya ketika melihat sikapnya itu.“Nanti kamu harus minta maaf dengan benar.” Chris mengingatkan anaknya dengan suara pelan, “Orang-orang ini nggak bisa diprovokasi.”Lihat saja, setelah memorak-porandakan rumah mereka, orang-orang itu tetap baik-baik saja. Orang-orang di kantor polisi kemarin sama sekali tidak memihak pada Chris dan yang lainnya.Chris khawatir keluarga suami Olivia memiliki bekingan. Oleh karena itu, dia lebih memilih mengalah dan mengingatkan anaknya untuk meminta maaf dengan tulus.Sebenarnya, Chris berpikir terlalu jauh. Orang-orang

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3466

    Anak muda yang tidak mau bekerja biarkan saja mereka kelaparan. Biaya hidup untuk anak muda harus dihapuskan. Saat mereka tidak memiliki siapa-siapa untuk diandalkan, mereka akan keluar untuk mencari pekerjaan dan menjadi mandiri. Hanya dengan begitu baru bisa dipilih yang mana yang bagus untuk diambil dan dilatih jadi penerus. Akomodasi untuk orang lanjut usia tidak diubah juga tidak masalah.“Di keluarga banyak orang yang nggak berguna, hanya bisa andalkan kita untuk cari uang dan hidupi mereka. Mama ingin ubah keluarga ini dan jadi miliki keluarga kita saja. Tapi Mama butuh kerja samamu.”“Felicia, Mama sudah berkorban banyak untuk dapatkan posisi kepala keluarga ini. Mama juga sudah kerja keras selama puluhan tahun. Meskipun kemampuan Mama terbatas dan gagal bawa keluarga kembali ke puncak kejayaan, seenggaknya Mama sudah memusatkan kekuasaan dan kepentingan sedikit demi sedikit. Sekarang para tetua susah mau menggoyahkan kekuasaan kepala keluarga.”“Kalau mereka berani bicara, Mam

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3465

    “Sekalipun aku dapatkan dengan cara yang nggak benar, kamu bisa ambil dengan cara yang baik dan benar. Kalau posisi kepala keluarga kembali ke tangan keturunan tantemu, bukankah aku akan jadi bahan tertawaan semua orang? Aku juga sudah kehilangan banyak hal karena ini,” kata Patricia dengan tegas.Usai berkata, Patricia mengulurkan tangannya dan menyentuh wajah Felicia yang bengkak. Dia menghela napas, lalu berkata, “Felicia, aku lakukan semua ini benar-benar demi kebaikan kamu sendiri. Mama harap semua yang ada di keluarga Gatara bisa diberikan ke kamu.”Felicia membalas tatapan ibunya. Dia percaya perkataan ibunya tentang keinginannya untuk mewariskan segalanya di keluarga Gatara kepadanya. Namun, keluarga Gatara bukan milik ibunya seorang.Patricia ingin menjadikan semua milik keluarga Gatara menjadi miliknya sendiri. Setelah Felicia kembali ke keluarga Gatara, Felicia menyadari banyak orang yang tidak senang dengan ibunya karena ibunya secara bertahap berusaha menghapuskan aturan k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3464

    Felicia tahu Vandi khawatir. Dia menyuruh Vandi keluar dulu sambil menenangkannya, “Tenang saja, Mama nggak akan benar-benar bunuh aku. Aku anak kandungnya. Aku sudah rusak rencananya. Aku pantas ditampar olehnya.”Patricia tidak benar-benar membunuh Felicia. Felicia merasa ibunya masih peduli dengan hubungan di antara mereka.Vandi menatap Patricia sejenak, lalu menatap kembali wajah Felicia yang bengkak dengan ekspresi tidak tega. Setelah itu, dia keluar dari ruangan. Vandi pergi minta es pada perawat dan meminta Felicia mengompres wajahnya terlebih dahulu.Felicia mengambil es dari Vandi dan berkata, “Aku akan kompres. Kamu keluar saja.”Vandi mengerutkan bibir. Pada akhirnya, dia keluar dari ruangan lagi. Setelah di dalam ruangan tinggal mereka berdua, Felicia mengompres wajahnya dengan es sambil berkata, “Mama capek berdiri terus, kan? Mama ambil sendiri kursi dan duduk dulu.”Patricia memelototi Felicia sejenak, lalu menarik kursi dan duduk tanpa mengucapkan sepatah kata pun.“La

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3463

    “Aku sudah alami banyak hal. Pandangan dan perspektifku sudah lama terbentuk. Aku nggak bisa lagi jadi orang seperti yang Mama inginkan.”“Kamu katakan semua ini untuk buat aku merasa bersalah?” tanya Patricia.Felicia tertawa pelan. “Aku mana berani? Lagi pula, apakah Mama akan merasa bersalah? Mama masih punya hati?”Begitu Felicia selesai berkata, Patricia menamparnya lagi. Kali ini, tamparan mengenai sisi wajah Felicia yang lain. Kedua sisi wajah Felicia merah dan bengkak. Lebih banyak darah mengalir dari sudut mulutnya.“Bu Felicia!” teriak Vandi yang tidak tega melihat Felicia ditampar.Vandi tidak bisa bertahan lebih lama lagi. Jika Patricia memukul Felicia lagi, dia mungkin akan mengusir Patricia. Felicia adalah orang yang ingin dia lindungi seumur hidupnya. Bagaimana mungkin dia bisa membiarkan Patricia terus menyakiti Felicia?Patricia menatap Vandi dan berakta, “Kamu keluar, Vandi. Ini masalah kami berdua, nggak ada hubungannya sama kamu!”Patricia benar-benar takut Vandi ak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3462

    Ekspresi Vandi serius dan tegas. “Bu Felicia anak kandung Bu Patricia!” ujar Vandi.Patricia memberi perintah dengan dingin, “Lepas, Vandi. Jangan lupa, sekarang aku masih kepala keluarga. Kamu harus dengar perintahku!”“Sejak aku ditugaskan untuk kerja bersama Bu Felicia, tugasku adalah melindungi Bu Felicia selamanya. Aku hanya akan setia padanya, hanya dengar perintahnya. Itulah tugas kami sebagai asisten. Kami juga hanya punya satu majikan. Majikanku adalah Bu Felicia, bukan Bu Patricia. Tugasku adalah melindungi Bu Felicia. Aku nggak akan biarkan siapa pun sakiti dia, termasuk Bu Patricia.”Wajah Patricia menjadi semakin buram. Memang, sejak Vandi kerja bersama Felicia, dia hanya setia kepada Felicia dan hanya akan melayani Felicia. Sekalipun Patricia masih berstatus kepala keluarga, Patricia bukan majikan Vandi. Dia tidak berhak menyuruh Vandi melakukan apa pun.Patricia hendak memukul Felicia langsung di depan Vandi. Tentu saja, Vandi harus menghentikannya.Felicia berkata kepad

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3461

    Odelina bergumam pelan. “Aku percaya kehidupan aku dan Olivia akan semakin membaik.”Belum lagi Odelina sendiri. Setelah menikah dengan Stefan, kehidupan Olivia menjadi sangat baik. Olivia juga sangat baik terhadap Odelina.“Kak Aksa buru-buru datang ke sini tadi malam, pasti sudah capek. Kak Aksa istirahat di hotel saja dulu. Aku rasa untuk sementara waktu Patricia nggak akan lakukan apa pun pada kita.” Odelina meminta Aksa untuk kembali ke hotel dan beristirahat.“Memang benar Patricia ingin bunuh aku. Tapi dia masih takut. Atau, dia punya ambisi yang lebih besar, ingin bunuh kita semua sekaligus.”Odelina cukup memahami jalan pikiran Patricia. Aksa sendiri memang sudah merasa lelah dan ingin beristirahat.“Oke, kalau begitu aku kembali ke hotel dulu. Kalau ada apa-apa, kamu telepon saja.”“Oke, Kak.”Tidak lama setelah Aksa pergi, Rika datang. Setelah sekretaris menelepon Odelina, Odelina langsung keluar untuk menyambut Rika. Namun, baru saja Odelina membuka pintu kantor, sosok Rika

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3460

    “Silakan pergi, kami nggak antar, ya!” Aksa dan Odelina berkata hampir bersamaan.Patricia yang sudah berjalan sampai di depan pintu langsung berhenti. Dia menoleh dan menatap Odelina, lalu berkata dengan dingin, “Ingat, di sini Kota Cianter. Di Kota Cianter, keluarga Gatara masih lebih kuat dari kamu, Odelina.”Odelina tertawa pelan dan mengakui, “Aku nggak bilang Bu Patricia nggak sebaik aku. Kalau aku ngomong begitu, itu akan menjadi pukulan yang besar dan akan menghancurkan harga diri Bu Patricia.”“Aku pendatang baru di sini, baru beberapa bulan di Kota Cianter. Kalau Bu Patricia bahkan nggak sebaik aku, lebih baik Bu Patricia benturkan kepala ke tembok saja. Tapi jauh-jauh, ya. Jangan di tembok perusahaanku. Mengotori tempatku saja.”Patricia sangat marah sehingga dia benar-benar ingin segera membunuh kedua orang ini. Namun, dia tetap berusaha menahan emosinya. Dia sudah berusia 70 tahun. Jika dia bahkan tidak sanggup menahan diri, maka dia benar-benar harus membenturkan kepalany

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3459

    Odelina tersulut emosi ketika mendengar hal itu. Aksa menggunakan tatapan matanya untuk menenangkan Odelina, memberi isyarat agar Odelina tidak marah. Patricia memang sengaja membuat mereka marah. Semakin marah mereka, semakin senang Patricia.Sekarang Patricia ingin menyingkirkan mereka semua. Namun, dia belum memiliki rencana yang sempurna. Jadi dia hanya bisa mengatakan sesuatu yang dapat memancing amarah mereka.“Apakah Bu Patricia bisa melakukan hal itu? Kami sangat menantikannya,” kata Aksa dengan tenang.“Bu Patricia bahkan nggak bisa urus kekacauan di keluarga Gatara. Aku nggak tahu bagaimana cara kamu mengelola Gatara Group selama beberapa puluh tahun terakhir. Keluarga lain makin lama jadi makin besar. Nggak perlu sampai di seluruh negeri. Hanya di provinsi atau kota saja. Seenggaknya mereka dapat pertahankan status mereka sebagai bos besar. Bu Patricia coba lihat ada di posisi apa Gatara Group di Kota Cianter?”Aksa sengaja mengejek kemampuan Patricia. Patricia bisa membuat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3458

    Patricia sama sekali tidak menyangka. Setelah puluhan tahun, kebenaran akan terungkap juga. Dia juga tidak menyangka kedua keponakannya masih bisa bangkit sendiri tanpa dukungan dari keluarga Gatara. Mereka bisa masuk ke keluarga kaya dan mendapatkan lebih banyak dukungan dari keluarga besar lainnya. Yang bernasib baik pada akhirnya tetap bernasib baik.“Ada urusan apa Bu Patricia datang ke sini?”Saat Patricia tetap diam, Aksa bertanya dengan suara berat. Mata Patricia bertemu dengan mata Odelina yang penuh kebencian. Dia merasa Odelina memiliki sedikit bayangan dari Sofia. Apakah Patricia harus hidup di bawah bayang-bayang kakaknya sepanjang hidupnya?“Odelina, kalau aku bilang aku datang untuk bunuh kamu, apakah kamu akan takut?” Mata Odelina berkedip, lalu dia menjawab dengan jujur, “Tentu saja takut. Siapa yang nggak takut mati? Memangnya Bu Patricia nggak takut mati? Tapi aku tahu kamu nggak suka bisnis yang merugikan. Sekalipun kamu sangat ingin bunuh aku sekarang juga, kamu ma

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status