Kemudian, Yose menyapa Stefan dan Olivia, dan akhirnya duduk di samping istri tercintanya.Setelah semua orang berbasa-basi sebentar, tibalah waktunya untuk makan malam.Karena ada tamu-tamu terhormat yang berkunjung, semua orang di keluarga Junaidi makan di rumah utama. Makan malam hari ini jadi ramai.Sarah dan Yolanda yang paling senang. Mungkin karena usia mereka yang sudah lebih tua, sehingga keduanya mempunyai pemikiran yang sama. Mereka enang melihat anak cucu mereka berada di rumah.Malamnya, Olivia membujuk keponakannya untuk tidur, dan dia sendiri juga mengantuk.Dia mendengar pintu dibuka. Dia pun mendudukkan diri dan melihat Stefan masuk.“Belum tidur?” Stefan bertanya dengan lembut, “Aku cukup lama mengobrol dengan Yose, dan kupikir kamu tertidur.”“Aku hampir tertidur tadi saat meniduri Russel.”Ketika Stefan datang mendekat, dia bertanya dengan lembut, “Gambar-gambar apa yang ada di di punggung Liam itu? Aku lihat seperti tato. Tubuh Liam dikasih tato di usia yang begitu
“Besok! Besok kita bawa Russel kembali ke Mambera,” ujar Olivia memutuskan. Dia mau membawa keponakannya pergi dari Vila Ferda. Ingatan anak kecil juga sangat kecil. Setelah kembali ke Mambera, Russel akan melupakan rahasia di balik punggung Liam nanti.Stefan menatapnya dan berkata, “Kalau aku setuju, aku khawatir kamu menganggapku ingin sekali kalian kembali. Tapi kalau aku nggak setuju, aku juga khawatir Russel akan penasaran dan menanyakannya pada Liam. Lebih khawatir lagi dia akan membuka baju Liam karena rasa ingin tahu anak kecil sangat besar.”“Kalau ketahuan karena ketidaksengajaan, aku rencananya kembali sesuai dengan perencanaan awal.”Olivia juga tidak menyangka dia yang membuka baju Liam seperti itu bisa langsung mengetahui rahasia di balik punggung lelaki itu. Tidak perlu bertanya pun dia tahu kalau tato di belakang punggung Liam sudah pasti keluarga lelaki itu.Sesuai dengan ucapan Stefan, kalau bukan terpaksa, siapa yang akan membuat tato di punggung anak yang berusia b
Untuk apa lelaki itu datang ke rumah keluarganya? Teringat bahwa kedua orang tuanya sangat menyukai Ricky membuat Rika mau tidak mau harus bangkit dari kasurnya. Dia khawatir jika tidak pulang, bibir Ricky akan semakin membuat orang tuanya jatuh hati pada lelaki itu dan kemudian menjualnya.Rika tahu kalau kedua orang tuanya sangat mengkhawatirkan pernikahannya. Sedangkan Rika sudah menyamar menjadi lelaki selama 20 tahun lebih dan sudah terbiasa dengan kehidupan sebagai seorang lelaki. Akan tetapi dia tidak mungkin mencari istri karena dia seorang perempuan. Dia juga tidak bisa memberikan kehidupan sesungguhnya pada istrinya kelak.Namun jika memintanya untuk menikah dengan lelaki, dia tidak bersedia karena tidak terbiasa menjadi seorang perempuan. Sampai detik ini Rika masih belum pernah mengenakan rok terusan sama sekali. Dia juga tidak bertemu dengan sosok yang bisa membuat hatinya tergerak dan membuatnya melepas samarannya sebagai lelaki.Kedua orang tua Rika juga merasa anak mere
Ekspresi Rika menggelap dan dengan tidak berdaya berkala, “Ma, aku hanya bisa istirahat di akhir pekan. Aku mau tidur hingga bangun dengan sendirinya. Lagian aku hanya istirahat satu hari saja. Kalau keluar main, akan lebih lelah dibandingkan bekerja.”“Apalagi Pak Ricky juga sibuk. Bagaimana mungkin bisa merepotkan dia lagi?”Ayahnya buru-buru menambahkan, “Nggak boleh biarkan Ricky yang bawa Riko jalan. Seharusnya Riko yang bawa Ricky jalan-jalan. Riko jauh lebih tahu Cianter dibandingkan Ricky, kan?”Ekspresi Riko mengeras seketika. Ricky tertawa dan berkata, “Kalau aku ada perlu sesuatu, aku akan merepotkan Pak Riko untuk menjadi pemandu wisata.”“Ricky kamu bilang saja pada Riko kalau ingin bermain. Dia orangnya memang dingin dan cuek, tetapi bagaimanapun dia asli orang Cianter. Riko tahu yang mana tempat-tempat bagus dan makanan yang enak.”“Tante, kalau Tante sudah bilang begitu, aku nggak akan sungkan lagi,” ujar Ricky.“Nggak perlu sungkan, Tante paling senang dengan kamu,” uj
“Ternyata begitu.”Ibunya Rika tersenyum sembari berkata, “Ricky, kamu juga nggak boleh menyalahkan kedua orang tua kamu yang bersikap begitu. Tante juga sering kejar Riko dan adiknya, tapi mereka nggak mau dengar. Percuma juga Tante kejarin terus, paling Tante ngomel saja. Mungkin karena kami suka ngomel, Riko jadi jarang pulang.”“Kalau Ronald nggak perlu diomelin. Dia ada banyak teman perempuan, tapi nggak ada kekasih yang benar. Yang namanya anak semuanya merupakan tanggung jawab besar kami.”“Ma, bukannya bilang tunggu aku pulang buat sarapan? Aku nggak makan apa-apa dan langsung pulang,” kata Rika memotong ucapan ibunya.“Iya, ayo sarapan dulu. Kalian berdua bukannya mau naik kuda? Ricky, di sekitar peternakan keluarga Arahan ada sebuah tempat pemandian air panas. Setelah main kuda kalian bakalan keringatan sekali, boleh sekalian mandi air hangat setelah itu.”Rika terdiam mendengar ucapan ibunya. Kenapa tidak sekalian bilang pada Ricky kalau dia seorang perempuan?Ricky terkekeh
Rika kembali bertanya, “Kalian hanya boleh mengejar cinta dari calon istri yang sudah dipilih oleh nenek kalian saja, kan? Nggak ada yang boleh ganti pasangan?”“Iya, hanya boleh mengejar orang yang menjadi pilihan nenekku,” jawab Ricky.Keramahan kedua orang tua Rika mendadak berkurang drastis. Ketika Rika bertanya pada Ricky, dia sengaja melirik reaksi kedua orang tuanya. Melihat sikap orang tuanya yang mendadak dingin, membuat Rika menghentikan aksinya dan tidak bertanya lagi.Dengan tidak rela ibunya Rika bertanya, “Ricky, kamu dan saudara kamu semuanya orang penting dan merupakan orang unggulan. Kenapa urusan pernikahan harus diserahkan pada nenekmu?”“Anak muda sekarang memiliki kebebasan mengejar cinta mereka dan pernikahan mereka sendiri. Sudah nggak seperti zaman dulu yang mendengar perintah orang tuanya. Sebagai orang tua juga nggak boleh memaksakan kehendak mereka pada anak-anak, hanya perlu memberikan sedikit saran saja,” ujar ayahnya Rika.“Orang tua kalian nggak bersuara,
Rosalina jauh membuat orang lain iri dibandingkan Olivia karena perempuan itu tidak bisa melihat. Ditambah Calvin merupakan anak pertama dari putra kedua keluarga Adhitama. Pemuda itu sangat unggul di berbagai bidang. Ada banyak sekali ibu-ibu yang tertarik pada lelaki itu untuk dijadikan calon menantu. Akan tetapi Calvin justru jatuh hati pada Rosalina yang tidak bisa melihat.Kedua orang tuanya merasa cepat atau lambat Ricky akan menjadi menantu keluarga lain. Sikapnya tidak berubah, tetapi pada faktanya keramahannya sedikit berkurang. Ricky merasakan hal itu, tetapi dia tidak mengambil hati.Biarkan mereka kecewa sehingga bisa merasakan adanya harapan dan mendapatkan kejutan. Ricky yakin kalau keluarga Arahan tidak akan menyangka kalau calon istri pilihan neneknya adalah Rika.“Ricky, siapa gadis pilihan nenekmu untuk kamu? Kamu bilang kamu kabur ke sini untuk menghindari perjodohannya. Apakah kamu nggak suka dengan pilihan nenekmu?” tanya ibunya Rika ingin tahu.Kalau begitu, setel
Ricky terkekeh dan berkata, “Aku juga belum bantu mencarikan jodoh untuk Pak Riko, nggak perlu berterima kasih.”Pemuda itu menatap Rika dan berkata dengan nada jenaka, “Pak Riko harus semangat, kalau menikah nanti harus mengundangku!”Rika meliriknya dan berkata, “Kalau ada hari itu, aku pasti akan mengundangmu.” Dia sudah berencana untuk tidak menikah selamanya.Setelah selesai sarapan, ibunya meminta para pelayan membereskan bekal untuk dibawa oleh Rika dan Ricky. Meski harapan untuk menjadikan Ricky sebagai menantu mereka sangat kecil, ibunya Rika tetap meminta putrinya untuk berkuda bersama dengan lelaki itu. Lebih baik berolahraga dibandingkan mengurung diri di rumah.Rika berkata dengan nada pasrah, “Ma, aku nggak pernah seharian berdiam di rumah. Aku libur hanya satu hari selama seminggu.”Terkadang di hari libur dia juga harus menghadiri acara atau makan bersama. Bahkan waktu istirahat saja tidak ada. Tidak mudah menjadi seorang penerus. Sesungguhnya ayahnya yang masih berpera