Share

Bab 1891

Ricky terkekeh dan berkata, “Aku juga belum bantu mencarikan jodoh untuk Pak Riko, nggak perlu berterima kasih.”

Pemuda itu menatap Rika dan berkata dengan nada jenaka, “Pak Riko harus semangat, kalau menikah nanti harus mengundangku!”

Rika meliriknya dan berkata, “Kalau ada hari itu, aku pasti akan mengundangmu.” Dia sudah berencana untuk tidak menikah selamanya.

Setelah selesai sarapan, ibunya meminta para pelayan membereskan bekal untuk dibawa oleh Rika dan Ricky. Meski harapan untuk menjadikan Ricky sebagai menantu mereka sangat kecil, ibunya Rika tetap meminta putrinya untuk berkuda bersama dengan lelaki itu. Lebih baik berolahraga dibandingkan mengurung diri di rumah.

Rika berkata dengan nada pasrah, “Ma, aku nggak pernah seharian berdiam di rumah. Aku libur hanya satu hari selama seminggu.”

Terkadang di hari libur dia juga harus menghadiri acara atau makan bersama. Bahkan waktu istirahat saja tidak ada. Tidak mudah menjadi seorang penerus. Sesungguhnya ayahnya yang masih berpera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status