Share

Bab 138

Kupikir hatiku yang hancur sudah berubah menjadi mati rasa.

Namun, ketika Gavin menyuapiku sarapan dengan tangannya sendiri, emosi tertentu muncul seperti menekan dadaku.

Ketika dia menggendongku ke kamar mandi, emosinya kembali membebani hatiku.

Malam harinya, dia membuka tirai dan kembang api yang indah bermekaran di pantai. Dia terus menutup telepon Ayana dan memelukku serta berkata kalau dia hanya akan bersamaku selama liburan ini …

Dia terasa seperti dokter yang hebat daripada seorang dokter yang sudah melegenda. Dia bisa memberikan efek pertolongan keselamatan pertama pada orang lain hanya dengan melakukan beberapa hal sepele.

Kupikir aku akan bersikap keras hati, tetapi ternyata tidak juga.

Aku benci karena dia terlambat memberiku segalanya dan aku juga benci diriku karena tidak cukup tegas.

Aku benci diriku sendiri karena tersentuh oleh hal-hal kecil seperti itu. Aku bukan anak kecil lagi.

Aku benci diriku sendiri karena kenapa jantungku tidak bisa berhenti berdetak saat aku me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status