Share

Bab 137

Seperti yang dikatakan Gavin.

Dia mudah dibujuk.

Aku melingkarkan lenganku di pinggangnya, mencium dagunya perlahan, dan berkata dengan suara menggoda yang samar. “Kalau begitu bantu aku menjual saham Grup Audra Asri.”

Aku menatapnya, sorot mataku tulus saat aku bertanya padanya. “Bolehkah?”

Saat dia menjawab, dia sambil menggoyangkan pinggangnya.

“Baru ini kamu memohon padaku, ya?”

Gavin tidak jauh lebih baik dariku.

Suaranya serak dan ragu-ragu. Jelas dia berbicara tentang saham, tetapi aku selalu bisa mendengar ada sesuatu yang lain dari nada bicaranya.

Aku langsung melembutkan nada bicaraku. “Suamiku … kumohon.”

Kemudian, aku tidak tahu apa yang terjadi, apakah pesawatnya mengalami halangan di udara selama penerbangan, tetapi pesawat itu terus bergetar.

Kami berpelukan erat dan suara ketakutakan kami tak bisa terelakkan lagi hingga seperti menusuk gendang telinga masing-masing.

Kemudian.

Semuanya menjadi sedikit tak terkendali …

--

Aku tidak ingat bagaimana aku tertidur. Ketika aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status