Share

Bab 111

Aku berdebat dengannya dan aku menaggapinya dengan serius. Kalau mengingat kembali empat tahun terakhir, setiap momen yang aku dan Gavin lalui bersama, Ayana selalu ada di dalamnya.

Dulu, aku ingat jati diriku dan menjaganya, tidak bertengkar atau bersaing dalam hal apa pun.

Bahkan, dalam urusan percintaan, hasrat untuk mendapatkannya terkekang oleh sifatku yang menahan diri, identik dengan normalnya sifat seorang wanita serta tidak terlalu bergairah.

Namun sekarang, meskipun aku sudah berusaha dan mendapatkan Gavin, pikiran lelaki itu masih belum tertuju padaku.

Lumayan bikin frustasi.

Aku terlalu malu untuk memberi tahu siapa pun tentang pikiran kecilku ini.

Sudah berapa hari aku menyibukkan Gavin?

Bukan! Ini bukan monopoli!

Yang bisa kukatakan adalah ketika Ayana sedang tidak butuh Gavin, Gavin akan menyelinap menemuiku dan tidur denganku!

Aku memegang dahiku dengan satu tangan karena sakit kepala dan suaraku terdengar sedih tanpa ditutup-tutupi.

“Gavin, aku tidak punya ibu lagi, a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status