Share

Tidak Sengaja

Pria itu langsung menoleh, persis telah menuntaskan makan malam dan meneguk setengah gelas air, dan mengusap mulut dengan kain kering.

“Kau perlu sabar untuk masalah pemindaian nama. Aku perlu mengurus beberapa hal lain.”

Tentu saja. Barbara akan dengan senang hati menantikan momen paling menguntungkan. Dia tersenyum lembut kepada suaminya. Memastikan niat tertahan menyeruak lagi pada kebutuhan utama. Kaki yang bergerak di bawah kolong meja ... berhenti. Diliputi napas setengah menggebu Barbara beranjak lebih dekat di hadapan Abihirt. Pria itu sedang meneliti hasrat di sekitar bahunya dengan mata mendelik cerdas, walau tidak terungkap sedikitpun penolakan di sana.

“Biar aku di atas.”

Barbara lantas berbisik lambat, sengaja menjulurkan lidah untuk menjilat leher suaminya. Dengan keahlian mumpuni, dia menggerakkan telapak tangan secara tentatif mengusap dada liat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status