Share

(Hampir) Selesai

Sayangnya, tidak semata – mata menenggelamkan antusiasme Moreau dari keinginan demikian. Sekadar gambar elang. Bukan sesuatu yang penting dan serius, bahkan tidak menarik simpatisan, walau dia dia menyatakan perasaan tersebut secara langsung kepada Abihirt. Memilih diam dan melanjutkan kembali kebutuhan memijat yang sesekali berhenti ketika merasa lelah.

“Kapan aku harus berhenti?”

Separuh perasaan jengkel menyergap tanpa bisa Moreau kendalikan. Dia benar – benar tidak melanjutkan lagi, memastikan kedua tangan tidak bertengger di garis bahu ayah sambungnya. Barangkali Abihirt mengerti dan pria itu segera bangkit. Cukup mengerikan terlibat dalam satu bayangan saat tubuh tinggi tersebut menjulang, sementara posisi kaki Moreau masih menekuk di atas ranjang. Dia menengadah menatap ayah sambungnya; antara tidak memiliki ide untuk mengatakan sesuatu, dan di sisi lain ... menyerahkan sikap serius saat Abihirt mengenakan kembali kemeja putih yang teronggok di pinggir kasur. Satu demi satu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status