Share

Chapter 71

Sampai di Apartemen juga.

Aluna menatap telapak kakinya yang lecet.

Itu karena ia memang nekat berjalan kaki dari gedung tempat acara sampai ke rumah.

Aluna mengusap telapak tangannya yang ternyata sedikit berdarah.

Tiba-tiba air matanya menetes.

“Jangan menangis Aluna. Jangan!” Aluna menggeleng.

Namun air matanya memang tidak bisa dibendung.

Terlalu banyak kejadian menyakitkan hari ini.

Aluna mengambil tisu. Diusapnya air matanya yang semakin deras.

Tidak ada orang yang tahu penderitaannya seperti apa.

Ibunya, keluarganya. Aluna tidak mungkin memberitahukan keadaannya yang sebenarnya pada mereka.

Aluna selalu sendirian. Menanggung semua masalah dan bebannya di pundaknya sendiri.

Tanpa mau memberitahukan siapapun.

Aluna menghela nafas—saat tangisnya mulai reda.

Ponselnya berbunyi—ia kira dari Bobby atau Ethan. Ternyata dari anaknya.

Apa ini? Apa Gio tahu dirinya sedang tidak baik-baik saja?

“Halo Gio… anak Mama…” Sapa Aluna dengan ceria.

Gio terdiam se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status