Share

Chapter 77

“Aku dengar Aluna adalah kakakmu.”

Gio mengangguk. “Iya..”

“Lantas kenapa kau memanggilnya Mama?”

“Karena aku sayang mama,” balas Gio.

Jawaban Gio membuat Ethan berdecak. Memangnya apa yang ia harapkan dari jawaban anak kecil.

“Lalu di mana orang tua—”

“Ayo!” Aluna kembali dengan tiga tiket di tangannya.

Akhirnya mereka naik sebuah wahana mobil yang berkeliling. Mobil itu berjalan di atas sebuah jalur mirip kereta api.

Dilihat dari kejauhan, orang-orang pasti mengira bahwa mereka adalah keluarga cemara yang berbahagia.

Posisi Gio berada di tengah diapit oleh Ethan dan Aluna.

Mereka tertawa karena Gio memainkan sebuah tembak yang ternyata mengucur air.

Sruut!

Terkena wajah Ethan.

Aluna tertawa begitu puas. “HAHAHAH… WAJAHMU…”

Aluna sangat puas dengan Gio yang menembak Ethan dengan tembakan air tersebut.

“Bukan begitu caranya bocah kecil.” Ethan mengusap wajahnya kasar.

Kemudian mengajari Gio untuk menembak mobil-mobilan di hadapan mereka.

Tepatnya pada s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status