Share

Chapter 260

Gaby menatapnya sebentar. “Memangnya itu apa?”

“Kam tidak tahu?” tanya Damian.

“Seperti penyadap suara bukan?” tanya Gaby hendak mengambil alat itu namun lebih dulu diambil alih Damian.

“Bukan..” Damian memasukkan alat itu ke dalam sakunya.

“Bagaimana kamu mendapatkannya?” tanya Damian.

“Aku…” Gaby menunjuk ranjang. “Tadi malam aku mengambil cincinku yang menggelinding ke sana. lalu saat aku masuk ke kolong kasur, aku melihat benda kecil yang berkedip itu.”

“Tapi setelah aku mengambilnya, benda itu langsung mati. Aku tidak tahu…”

Gaby menatap Damian dengan wajah yang polos. “Apa mungkin itu alat dari kasurku ya? Kan kasurku bergerak otomatis. Apa jangan-jangan karena alat itu aku tarik, kasurku tidak bisa bergerak?”

Benar. Kasur Gaby merupakan kasur elektronik yang bisa diatur ketinggiannya.

Hal itu digunakan Gaby untuk menjelaskan semuanya.

“Bagaimana menurutmu?” tanya Gaby mendongak.

Damian mengangguk. “Oh mungkin saja…”

“Lalu kenapa kamu tiba-tiba ke sini?” tanya Gaby.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status