Share

63. Tujuh Tukang Kentut Dari Utara

"Hiiaaatt!"

Tujuh Malaikat Pencabut Nyawa dari kerajaan Utara serempak menyerbu. Cakra meladeni dengan santai.

Mahameru jadi semakin curiga kalau pemuda itu bukan calon pangeran kedelapan. Ilmu tembus pandangnya sulit untuk melihat siapa raga aslinya.

"Cakra tidak mungkin memiliki ilmu yang demikian tinggi dalam waktu tujuh bulan," kata Mahameru. "Aku curiga ia jelmaan bangsa siluman."

"Hanya Cermin Mustika yang dapat mengetahui siapa ia sebenarnya," sahut Bagaspati. "Aku sulit menerawang, ada cahaya putih melindungi, semakin keras aku berusaha semakin silau cahaya itu."

Cakra seakan bermain-main menghadapi mereka. Padahal tujuh tokoh sakti dari Utara bukan musuh kaleng-kaleng!

"Dua tukang kentut!" seru Cakra saat berhasil menepuk pantat salah satu dari mereka sehingga mengeluarkan bunyi kentut.

Mahameru adalah panglima balatentara berumur separuh baya dan tidak hidup di jaman Ksatria Bayangan saat menguasai dunia perkelahian. Jadi ia belum pernah menyaksikan kehebatan jurus Ci
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bandiya Bandiya
keren lucu sangat menghibur
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status