Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 61. Penjahat Kelamin

Share

61. Penjahat Kelamin

"Pangeran Penamburan sungguh licik," geram Mahameru. "Ia memobilisasi rakyat untuk tameng."

Cakra bertanya untuk memastikan, "Jadi mereka adalah rakyat yang dipersenjatai?"

"Mereka adalah para pemuda yang dipaksa jadi balatentara karena keluarganya diancam akan dibunuh."

"Kalau begitu kau dan rombongan segera pergi untuk menyongsong musuh di depan, aku menghadang mereka di sini."

Dewi Anjani kaget. "Bukankah kata kanda mereka jumlahnya hampir dua ratusan?"

"Aku kira hanya beberapa belas saja yang berilmu tinggi, selebihnya adalah prajurit yang tidak layak mati. Mereka adalah rakyat Nusa Kencana yang teraniaya. Aku sudah seharusnya menyelamatkan mereka."

Mahameru memandang heran, "Bagaimana Tuan Muda menyelamatkannya sementara mereka berada di bawah tekanan Pangeran Penamburan?"

"Kau urus saja para penghadang di depan, para pemberontak bagianku."

"Baik, Tuan Muda."

Mahameru tidak membantah, meski sangsi apakah Cakra sanggup menghadapi balatentara yang begitu banyaknya.

"Seluru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status