Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 58. Kematian Yang Mengerikan

Share

58. Kematian Yang Mengerikan

Pangeran Tengkorak terkejut, ia membentak, "Mengapa kalian menyerangku? Apa kalian sudah gila?"

Pangeran Tengkorak bingung apa yang terjadi dengan mereka. Tapi tidak ada waktu untuk berpikir, ia pasti mati konyol kalau membiarkan serangan itu, ia tahu bagaimana ganasnya ajian Samber Nyawa.

"Kalian benar-benar cari mampus!" geram Pangeran Tengkorak sambil mengeluarkan ajian Halimun Senja.

Brajaseta memerintahkan kepada anak buahnya untuk menjauh dari areal pertarungan, "Lekaslah kalian menyingkir! Berlindung di pohon besar!"

Ajian Halimun Senja terkenal sangat kejam, mengandung hawa dingin dan beracun. Siapapun yang terkena hawa itu darahnya akan membeku dan mati.

Pukulan beracun dari dua pengawal itu dapat dimentahkan dan hawa dingin melaju kencang menghantam tubuh mereka. Sekejap dua pendekar itu berdiri kaku, kemudian tumbang meregang nyawa.

"Mereka mati di tangan majikan sendiri," kata Gentong Ketawa. "Tuan Muda sudah mempengaruhi pikiran mereka untuk berkhianat."

Cakra tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status