Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 360. Tidak Seindah Aslinya

Share

360. Tidak Seindah Aslinya

"Kita mau pergi ke kota cinta, kenapa ada perempuan?"

Ranggaslawi sengaja datang dari Amsterdam untuk membantu Cakra. Ia meninggalkan istri griya tawang bersama pelayan.

"Apakah ia selirmu?"

"Ia adalah Romadara, calon penguasa istana Dublek," jawab Cakra. "Kita berjuang di bawah komandonya."

"Oh, calon permaisuri...!"

Cakra keki. "Kau makin edan saja tinggal di negeri manusia!"

Ranggaslawi tinggal di kota yang mengusung kebebasan, otaknya jadi makin somplak.

Cakra berangkat ke kota Dublek dengan restu empat permaisuri, meski ia tidak tahu apa arti restu itu bagi pengembaraan mereka.

Iring-iringan kereta barang itu seolah tidak menarik perhatian ular piton yang bertengger di atas pohon.

"Mereka sepertinya diperintahkan untuk tidak mengganggu perjalanan kita," kata Golok Santet. "Mereka pura-pura tidak berhasrat padaku."

Padahal semalam Golok Santet sampai sibuk menggebuk kepala piton dengan jurus Ular Berkepala Dua.

Romadara dan sahabat lain aman karena mereka dibaluri bawang putih.

"K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Aditya Mbellink
mana lanjutannya ni
goodnovel comment avatar
Laleur Hejo
Lama ga update..
goodnovel comment avatar
Bambang Riyanto
turu Thor ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status