Share

364. Tidak Pantas Hidup Lama

Sembilan Tabib Suci terkejut mendengar ramuan berkhasiatnya dicampur ekstrak buah bintaro dan apel pantai.

Mereka segera menghentikan pertarungan, dan duduk bersemedi berusaha menetralkan aliran darah yang mulai terasa menyengat.

Bukan gelegak cinta, tapi rasa sakit laksana ribuan jarum menusuk setiap pembuluh darah.

"Bagiku gampang sekali membunuh kalian," kata Cakra. "Kalian tokoh sakti tidak berdaya karena minum ramuan yang dihidangkan pelayan Tinumbala, tapi aku ingin kalian merasakan bagaimana rasanya mati oleh ramuan sendiri."

Cakra pergi ke dalam rumah membantu pendekar botuna membersihkan mayat yang bergeletakkan.

Mereka membuangnya ke dalam goa di kaki bukit, lalu mereka mengangkut mayat sembilan tabib sakti yang tewas mengenaskan, setelah itu Cakra meruntuhkan dinding karang sehingga mulut goa tertutup rapat.

Kemudian Cakra memanggil Romadara yang berada di dataran kering untuk membawa anak-anak ke rumah itu.

"Beberapa pelayan dibiarkan hidup," kata Cakra. "Seandainya mereka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status