Share

365. Pengabdian Yang Salah

Panglima perang membabat kepala Duke dengan pedang. Kepala walikota Utara itu putus dan jatuh menggelinding ke pelataran.

Panglima perang mengambil lima kotak uang yang dipegang mayat tanpa kepala itu.

Panglima perang membuka tutup kotak, ia terbeliak, di dalam kotak terdapat kepala kakek bercambang lebat.

"Setan alas...!"

Panglima perang membuka empat kotak lagi. Isinya sama, kepala pengawal pribadi Duke, lima jago bayaran.

"Bangsat...! Siapa yang berani mempermainkan aku?"

Cakra muncul dari dalam kantor walikota. Ia membawa kunci gudang harta dan ditimang-timang.

Panglima perang mendelik melihat ksatria yang menghampirinya itu.

"Ada kepentingan apa kau di kota Dublek? Kunci apa yang kau pegang itu?"

"Kunci ini untuk memulihkan situasi di distrik Utara, aku akan memberikan kepada calon penguasa istana Dublek."

"Jadi benar kabar yang beredar bahwa pangeran Nusa Kencana turut campur dalam urusan negaraku?"

"Pemimpin kalian layak dibinasakan karena sudah melampaui batas."

"Sejak kapan k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status